Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
19 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
19 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Inflasi Sumut Awal Tahun Terkendali

Inflasi Sumut Awal Tahun Terkendali
ilustrasi
Jum'at, 02 Februari 2018 18:16 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Inflasi di 2018 diawali dengan inflasi yang relatif terkendali, seiring dengan harga pangan yang terjaga. Inflasi IHK Sumatera Utara (Sumut) di Januari 2018 tercatat 0,69% (mtm), lebih rendah dibandingkan rata-rata historis inflasi bulan Januari dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (0,95% mtm).

Namun demikian, capaian tersebut berada sedikit diatas inflasi nasional yang mencapai 0,62% (mtm). Secara spasial, disparitas inflasi terlihat di 4 (empat) kota IHK Sumatera Utara. Inflasi Kota Sibolga dan Medan berada diatas nasional masing-masing sebesar 1,28% dan 0,71%, mtm. Sementara inflasi di Kota Pematangsiantar (0,54%,mtm) dan Padangsidimpuan (0,28%,mtm) relatif rendah dan berada dibawah inflasi nasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan sumber inflasi bulan ini terutama berasal dari kelompok volatile food (VF) yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,80% (mtm). Namun realisasi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,55% (mtm) dan rata-rata historisnya selama 5 tahun terakhir sebesar 3,45% (mtm).

“Inflasi kelompok VF tersebut terutama didorong oleh inflasi komoditas utama seperti beras (3,44%, mtm), cabai merah (2,48%, mtm), daging ayam (5,94%, mtm) dan cabai rawit (12,98%, mtm) seiring dengan belum optimalnya pasokan di beberapa sentra produksi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan penyesuaian pola produksi bahan pangan, khususnya beras,” katanya, Jumat (2/1/2018).

Meski demikian, secara tahunan, inflasi VF masih relatif rendah sebesar 4,78%, dibawah rata-rata Januari selama 5 tahun terakhir sebesar 5,68%. Tertahannya tekanan inflasi VF juga didukung oleh harga beras yang mulai menurun di akhir bulan setelah intensifnya operasi pasar yang dilakukan oleh TPID Sumatera Utara yang bekerjasama dengan BULOG dalam menjaga pasokan.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/