Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
4
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
6
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Penganiayaan Guru oleh Muridnya di Sampang, Ini Kronologinya

Dugaan Penganiayaan Guru oleh Muridnya di Sampang, Ini Kronologinya
Istimewa.
Jum'at, 02 Februari 2018 01:59 WIB
SAMPANG - Dugaan penganiayaan terhadap guru yang dilakukan oleh siswanya sendiri terjadi pada saat jam terakhir mata pelajaran kesenian, Kamis (1/2/2018).

Kepala SMA Negeri 1 Torjun, Amat mengatakan, saat pelajaran kesenian berlangsung, siswa kelas XII melukis di halaman kelas dengan dibagi per kelompok.

Saat kegiatan dimulai, siswa inisial H menganggu kelompok lain. Sementara sang guru bernama Budi menegur siswa tersebut agar lebih fokus mengerjakan tugas pada kelompoknya sendiri.

Namun, teguran guru itu diabaikan oleh H. Sebagai bentuk peringatan, Budi selaku guru kesenian mengoleskan cat lukis ke pipi siswanya yang bandel tersebut.

Akan tetapi hal itu justru dibalas dengan percobaan pemukulan. Sehingga guru kesenian itu terjatuh dan mengalami luka pada lengan tangan kirinya.

"Lengan kiri pak Budi luka, kemungkinan terjatuh atau menangkis pukulan muridnya," kata Amat menjelaskan kronologi perostowa itu di hadapan Kapolsek beserta jajarannya.

Amat menambahkan, cekcok antara guru dan murid itu sempat dilerai oleh sejumlah siswa lain. Hingga akhirnya jam pelajaran usai dan Budi pulang ke rumahnya di Kampung Pleyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Sampang.

"Saya mendengar informasi sekitar pukul 17.00 WIB pak Budi mendadak dibawa ke Puskesmas, kemudian RSUD dan akhirnya dirujuk ke Surabaya. Malam ini beliau dikabarkan meninggal dunia," jelasnya.

Kapolsek Torjun AKP Harifi Kahar di hadapan para guru berjanji akan menangkap pelaku. Sebab, puluhan guru malam ini menuntut agar siswa tersebut segera diamankan. Hal itu untuk meredam emosi para guru.

"Ini bukan delik aduan, sehingga kami segera mengamankan murid tersebut," kata Kapolsek berjanji. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/