Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menpar Arief Yahya: Pariwisata Sumbang Devisa Terbesar Mulai 2020

Menpar Arief Yahya: Pariwisata Sumbang Devisa Terbesar Mulai 2020
Istimewa.
Kamis, 01 Februari 2018 15:36 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa negara terbesar mengalahkan crude palm oil pada 2020.

"Untuk diketahui sektor parwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Tahun ini targetnya pertumbuhan wisatawan mancanegara sekitar 20% atau sekitar 17 juta wisatawan," kata Arief usai menghadiri rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (1/2/2018)

Di samping itu, untuk mendongkrak devisa dari sektor tersebut pihaknya akan giat dalam mempromosikan wisata terbaik dalam negeri seperti Kepuluan Riau, Bali dan Jakarta, serta membangun Bali baru sampai Morotai.

Kemenpar menargetkan sumbangan devisa akan meningkat pada 2019 mencapai US$20 miliar melalui sektor ini atau meningkat dari 20% dari target 2018.

"Dan 20% ini tidak mudah. Pertumbuhan orang ASEAN dan dunia saja di bawah itu," papar Arief Yahya.

Sejak Januari - November 2017, Menpar mengaku pertumbuhan wisman yang mengunjungi Indonesia naik 22%.

Pertumbuhan ini cukup signifikan jika dibanding dengan pertumbuhan penduduk ASEAN yakni hanya 7% serta petumbuhan dunia 6,4%.

"Indonesia masuk dalam negara top 20 pertumbuhan wisata tercepat di dunia," ujarnya. (rls)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/