Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pemerintah Buat Afirmasi Mendorong Dokter Tugas Ke Daerah Terpencil

Pemerintah Buat Afirmasi Mendorong Dokter Tugas Ke Daerah Terpencil
Minggu, 28 Januari 2018 14:30 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Saat ini pemerintah sedang mematangkan konsep insentif kepada tenaga kesehatan, khususnya dokter di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan (perbatasan). Dan, pemerintah sedang membuat afirmasi (penetapan) tugas dokter ke daerah terpencil.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Rl, Puan Maharani usai membuka Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang mengadakan Temu Ilmiah dan Kongres Nasional III di Hotel Aryaduta, Medan, Sabtu (27/1/2018).

“Hal ini tidak mudah dilakukan, upaya pemerintah ada penetapannya (afirmasi) tetapi dokternya tidak mau. Dokternya pura-pura sakit minta pulang ke ibu kota dan tidak mau dikirim lagi ke daerah. Untuk itu afirmasi itu Insha Allah ke depannya kita usahakan supaya tenaga kesehatan itu bukan hanya dokter tapi juga perawat dan lainnya bila memang kami tugaskan di daerah terpencil, terpinggir atau terdepan (perbatasan) itu bisa di rolling dalam waktu tertentu,” terang Puan.

Sistem rolling yang disebutkan Puan yakni, misalnya 10 hari dokter yang telah ditugaskan di daerah terpencil akan dibalikkan lagi mereka ke ibu kota kemudian dikirim lagi ke daerah lain.

“Jadi teknisnya ini sedang di bahas di Kementrian Kesehatan dan bagaimana mereka juga mendapatkan kesejahteraan lebih daripada yang lain. Ini bukan masalahnya ada kesenjangan bahwa dokter yang pergi ke daerah terpencil lebih besar namun kemudian ditempat lain lebih kecil,” paparnya.

“Namun ini lebih pada tanggung jawabnya yang telah ditugaskan ditempat yang tak mudah, mereka bukan hanya sebagai dokter tapi memberikan pendidikan, sosialisai, edukasi berkaitan dengan kesehatan seperti perilaku hidup sehat, gerakan masyarakat sehat harus mencuci tangan. Jadi ini lebih sulitlah dari daerah yang sudah terbuka,” tambahnya lagi.

Untuk itu, afirmasi ini secara bertahap akan kita lakukan bagaimana teknisnya sedang kita kaji. Sehingga itu aman begitu juga dengan tenaga pengajar jadi ini memang tidak bisa hanya kesehatan saja. Tenaga pengajar juga kita berikan afirmasi jadi semuanya itu terkoordinir dengan baik.

“Insha Allah dalam waktu dekat ini bisa kita laksanakan disemua kementrian seperti kementrian pendidikan, kesehatan. Di mana anggaran untuk mengirim afirmasi juga sedang dibahas,” tutupnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/