Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

BI Dorong Pemerintah untuk Mempercepat Hilirisasi Produk Industri di Sumut

BI Dorong Pemerintah untuk Mempercepat Hilirisasi Produk Industri di Sumut
Sabtu, 27 Januari 2018 08:09 WIB

MEDAN - Bank Indonesia (BI) mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat hilirisasi produk industri di Sumatera Utara (Sumut). Langkah ini perlu dilakukan untuk memperbaiki struktur ekonomi Sumut yang masih bergantung pada komoditas.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso mengungkapkan, tantangan perekonomian Sumatera Utara juga terkait dengan hilirisasi produk industri.

"Saat ini, komoditas ekspor Sumatera Utara masih didominasi oleh bahan mentah ataupun barang setengah jadi dengan dua sektor utama yaitu sektor pertanian dan industri pengolahan," katanya, di Medan.

Menurut dia, tingginya risiko dari sisi permintaan dunia akan produk utama Sumut yakni CPO dan karet, telah meningkatkan urgensi peningkatan kapasitas domestik melalui hilirisasi terutama produk-produk yang bernilai tambah tinggi.

Kebijakan-kebijakan proteksionisme negara-negara tujuan ekspor utama Sumatera Utara seperti India, Tiongkok dan perancis jelas menjadi tantangan besar bagi kita sebagai salah satu pemasok CPO utama dunia.

Dukungan pemerintah baik pusat dan daerah mutlak diperlukan dalam pengembangan hilirasi ke depan. Berbagai langkah kongkrit perlu terus ditingkatkan terutama perbaikan konektivitas infrastruktur serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung. "Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini sangat kami apresiasi," ungkapnya.

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang difokuskan untuk hilirisasi kelapa sawit, karet, dan aneka industri menjadi langkah besar sektor industri Sumut untuk dapat bersaing di pasar global.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/