Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Hukum

Nakhoda Kapal Asal Malaysia Ditangkap Polair Bengkalis Bawa 5 TKI dalam Penyergapan di Perairan Tanjung Punak, Ditemukan Narkoba

Nakhoda Kapal Asal Malaysia Ditangkap Polair Bengkalis Bawa 5 TKI dalam Penyergapan di Perairan Tanjung Punak, Ditemukan Narkoba
Tim gabungan Polair Polres Bengkalis saat mengamankan Nakhoda kapal tanpa nama asal negara Malaysia yang membawa lima TKI
Kamis, 25 Januari 2018 08:15 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Aparat Polair Polres Bengkalis, Riau berhasil mengamankan seorang pria berkewarganegaraan Malaysia, serta lima orang warga Indonesia dalam penyergapan di Perairan Tanjung Punak, Pulau Rupat pada Rabu (24/1/2018) dini hari.

Idenitas warga asal Malaysia tersebut berinisial KWH, selaku nakhoda kapal. Sementara penumpangnya merupakan warga negara Indonesia, masing-masing berinisial AG, Nf, RS, Em serta seorang wanita yakni Yw. Saat ini, keenamnya sudah diamankan di Polres Bengkalis.

Mereka ditangkap saat tim Patroli Polair Polres Bengkalis menyergap kapal tersebut di Perairan Tanjung Punak. Diduga, mereka melakukan tindak pidana Keimigrasian, serta terlibat peredaran gelap Narkotika, lantaran aparat menemukan barang haram dari kapal tersebut.

Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni mengungkapkan, Narkoba yang disita tersebut jenis Sabu dengan jumlah satu paket kecil. Selain itu, jajarannya turut mengamankan kapal yang dikemudikan Nakhoda asal Malaysia ini. Sedangkan lima WNI tersebut adalah TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

Terbongkarnya kasus ini berawal ketika Polair Polres Bengkalis yang menggunakan Kapal Perkakak 3017 Polairud Baharkam Polri serta Kapal Jenak IV - 2303 melakukan patroli gabungan di Perairan Tanjung Punak, Rabu dini hari lalu.

Saat itu, aparat mencurigai sebuah kapal tanpa nama yang sedang berlayar. Berlanjut, pengejaran pun dilakukan terhadap kapal bermesin 60 PK Yamaha tersebut. Tak sia-sia, petugas gabungan berhasil menyergap dan menghentikannya.

"Ini patroli gabungan. Kita berhasil menghentikan kapal tanpa nama tersebut tepatnya pada posisi 02 04' 766" U - 101 43' 732"  T. Kemudian dilakukan pengecekan identitas serta pemeriksaan kapal. Nakhodanya warga Negara Malaysia," terang Abas Basuni.

Sedangkan penumpangnya, merupakan warga Indonesia berjumlah lima orang, di mana salah seorangnya merupakan wanita. Dari situ pula diketahui, kalau kelimanya merupakan TKI. Dengan begitu, aparat pun terpaksa mengamankan mereka berenam untuk dimintai keterangannya.

Tidak hanya diduga melanggar keimigrasian, pelaku juga terancam dijerat terkait temuan Narkoba tersebut. Sebab saat penggeledahan, polisi mendapati satu paket Sabu dari dalam tas Nakhoda berkewarganegaraan Malaysia ini.

"Dari sana mereka dan barang buktinya langsung dibawa menuju dermaga sandar Pos Polair Tanjung Medang Satpolair Polres Bengkalis guna proses lebih lanjut. Kita amankan juga kapal yang dipakai saat itu," pungkas mantan Kapolres Inhu, Riau tersebut. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/