Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
14 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Launching e-Sakip Reviu di Batam

Menteri Asman Tak Ingin Kantornya Jadi Tempat Stempel SPPD

Menteri Asman Tak Ingin Kantornya Jadi Tempat Stempel SPPD
Istimewa.
Kamis, 25 Januari 2018 21:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur kembali tegas, bahwa pihaknya sangat konsen menggalakkan efisiensi anggaran pemerintah daerah.

Ia pun mengaku tidak ingin ada pejabat dan pegawai ASN dari daerah yang datang ke kantornya hanya sekadar meminta cap atau stempel, namun tidak jelas apa keperluannya.

"Terkadang kantor saya itu rame dengan orang (pegawai) daerah. Terus saya tanya Pak Ateh, (Deputi RB Kunwas). Kenapa bisa ramai ? Jawabannya, karena banyak daerah yang konsultasi masalah SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Dari situ saya minta dibuat secara elektronik saja," ujar Asman dalam acara Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di Wilayah I, di Kota Batam, Kamis (25/01/2018).

Keinginannya itu kata dia, langsung dijawab oleh Tim dari Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan melalui aplikasi e-Sakip Reviu.

Menurutnya dengan dibangunnya e-Sakip Reviu, pejabat pemda tidak perlu lagi datang ke Jakarta untuk konsultasi dan meminta pendampingan. Dengan demikian dapat meminimalisir inefisiensi biaya perjalanan dinas, karena harus datang jauh hanya untuk konsultasi.

Melalui aplikasi tersebut, pemerintah daerah dapat berkonsultasi, serta menyampaikan kendala dalam menerapkan SAKIP di wilayahnya, sehingga pejabat pemda tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Kementerian PANRB.

Lebih dari itu, anggaran yang seharusnya dipergunakaan untuk transportasi dapat dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan.

Lebih lanjut Menteri Asman menambahkan, hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di Wilayah I, pemerintah daerah dapat mewujudkan efektifitas dan efisiensi pada penggunaan anggaran di lingkungan masing-amsing.

Selain itu Asman meminta agar para kepala daerah dapat memotong sejumlah kegiatan yang tidak jelas hasilnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/