Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tingkat Kesadaran Meningkat, Tim Medis Tunda Operasi Aminah

Tingkat Kesadaran Meningkat, Tim Medis Tunda Operasi Aminah
Rabu, 24 Januari 2018 22:01 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Tim medis yang menangani Siti Aminah menerangkan tingkat kesadarannya mulai meningkat, Di mana pada saat pasien masuk di Glasgow Coma Scale (GCS) dengan tingkat 9, saat ini sudah di GCS tingkat 14. Artinya pasien sudah bisa membuka mata secara spontan, memulai berbicara, dan geraknya mau kembali aktif.

Untuk itu, Tim Media yang menangani Siti Aminah menunda tindakan operasi kraniotomi (pembukaan tengkorak kepala).

Seperti diketahui, Siti Aminah warga Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan, Paluta, saat ini tengah dalam rawat intensif di RSUP H Adam Malik, Jalan Bunga Lau No 17, Medan diduga korban penganiayaan orangtuanya. Terdapat korban luka di kepala, Siti Aminah sempat koma dan tidak sadarkan diri, sebab terdapat pendarahan di otaknya.

Dokter Penanggungjawab Pasien (DPjP) dr Mahyu Daniel SpBS mengatakan pasien sudah ditangani selama tujuh hari semakin membaik. "Kita sudah melakukan evaluasi pemeriksaan berulang kali dan hasilnya mengalami perubahan yang bermakna," kata Mahyu kepada wartawan di RSUP Haji Adam Malik, Rabu (24/1/2018).

Saat ini, tim medis memutuskan untuk menunda melakukan operasi. "Tingkat kesadaran membaik, dan keadaannya terus membaik, kita menunda operasi. Tetap kita pantau, kita evaluasi tiga hari kedepan, dan akan kita scanning ulang," ujar dr Mahyu.

Ia menegaskan keputusan untuk operasi berdasarkan perkembangan klinis (keadaan) pasien. "Memang, kondisi kasus pasien seperti ini sudah pasti tidak stabil. Tapi jika kondisi keadaannya terus menurun, kita putuskan untuk operasi," tegasnya.

"Si anak suka menangis, mungkin saja sudah kesadarannya mulai kembali penuh dan mengingat kejadian yang menimpanya," ungkapnya.

Untuk mengatasi kejiwaan pasien, pihaknya mengklaim sudah merawatnya bersama ahli psikolog anak. Selain ahli psikolog, ada juga dokter spesialis bedah saraf, spesialis anak, konsultasi gizi anak, konsultan psikologis anak.

Sementara itu, Rouli (nenek Siti Aminah) mengatakan kondisi cucunya lebih baik, namun masih menangis karena menahan sakitnya. Respon si cucu dua hari ini tidak mau bicara.

"Dua hari sebelumnya, Siti Aminah berbicara dengan ibunya (adik dari ibu kandung Siti Aminah). Kalau sama saya gak mau bicara, nyari juga gak ada," ujarnya kepada wartawan di Ruang VIP I Rindu B.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/