Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
20 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Syamsuar Minta Gedung LAMR Kampung Tengah Tidak Terfokus dengan Kegiatan Adat Istiadat 

Syamsuar Minta Gedung LAMR Kampung Tengah Tidak Terfokus dengan Kegiatan Adat Istiadat 
Bupati Siak, Syamsuar resmikan gedung LAMR Kampung Tengah Pempura.
Rabu, 17 Januari 2018 18:12 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kampung Tengah, kecamatan Mempura, Siak sudah diresmikan oleh Bupati Siak, Syamsuar, Rabu (17/1/2018) petang.

Tidak terfokus hanya untuk kegiatan adat istiadat saja, Bupati berharap gedung LAMR Kampung Tengah ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya sebagai rumah tahfiz, tempat pengajian dan lain-lainnya. 

"Gedung yang sudah dibangun ini dimanfaatkan dan difungsikab sebagaimana mestinya. Karena Melayu identik dengan Islam, gedung ini bisa dimanfaatkan untuk sebagai rumah tahfiz, tempat pengajian dan lain-lain," kata Syamsuar saat meresmikan pemakaian gedung LAMR Kampung Tengah.

Selain itu juga, masih kata Syamsuar, gedung LAMR ini bisa juga dipakai untuk tempat belajar bertenun, tempat latihan kesenian, atau tempat musyarawah kampung.

Selaku Datuk Setia Amanah, ia berharap dari 7 (tujuh) gedung LAMR kecamatan yang telah dibangun se kabupaten Siak, masyarakat diminta bisa memanfaatkan bangunan tersebut sebaik-baiknya.  

Ditambahkannya, Tagline Siak the truly Malay itu sudah tepat, karena budaya melayu masih terasa di kabupaten Siak.

“Kalau sampai tak ada lagi khasanah dan budaya melayu di Siak ini artinya pengurus LAM kecamatan dan kabupaten tidak berjalan dengan baik," sebut Syamsuar.

Sementara itu, Ketua LAMR Kecamatan Mempura, Hamdan Saily menyampaikan terimakasih karena akhirnya Mempura memiliki gedung LAM. Ini tentu seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

"Alhamdulillah akhirnya Mempura memiliki gedung yang telah lama dirindukan, " ujarnya.

Kecamatan mempura kata Hamdan berbeda dari 13 kecamatan lainnya. Mempura adalah pusat kerajaan selama 16 tahun sebelum akhirnya dipindahkan ke Siak pada tahun 1754.

Pada saat kemerdekaan kata Dia tidak ada satupun kantor diseberang sana, adanya di Mempura tepatnya di Benteng Hilir. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/