Digoyang Kubu Syarifudin Sudding, OSO Pecat Ketua DPD Hanura Sumsel Mularis Djahri

JAKARTA - Partai Hanura resmi mencopot ketua DPD Hanura Sumsel, Mularis Djahri. Mularis dianggap membangkang perintah ketua DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) terkait dukungan partai di Pilgub Sumsel.

"Pak Mularis selaku ketua DPD Hanura Sumsel ini kan jelas-jelas membangkang dengan keputusan DPP soal Pilgub. Pilgub Sumsel sudah jelas mendukung Herman Deru, tapi beliau dengan terang-terangan mendukung Dodi," kata Hendri Zainudin yang saat ini menjdi pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sumsel, kepada detikcom, Senin (15/1/2017).

Selain Mularis, OSO juga diketahui memberhentikan secara definitif sekretaris DPD Hanura, Zakaria Abas yang juga dinilai ikut melakukan pembangkangan. OSO lalu menunjuk Hendri Zainudin sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sumsel.

Dilanjutkan Hendri, pembangkangan terlihat jelas saat Mularis Djuhari dan sekretarisnya Zakaria Abas tidak hadir dengan berbagai alasan ketika pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya yang diusung partai mendaftar di KPU pada Selasa (9/1) pekan lalu.

Sehari kemudian, Mularis malah terlihat hadir bersama puluhan kader Hanura mengenakan atribut partai saat deklarasi paslon Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas di Monumen Perjuangan Rakyat. Kehadirannya pun menjadi perhatian banyak orang karena secara terang-terangan Mularis mengaku mendukung putra Gubernur Sumsel itu.

"Pertimbangan partai untuk pemberhentian definitif salah satunya karena beliau hadir di deklarasi pasangan Dodi, termasuk juga sekretarisnya diberhentikan. Ketua DPP menunjuk saya sebagai Plt Ketua DPD Hanura pada hari Minggu (14/1) dan surat sudah saya terima langsung," sambung Hendri.

Sebagaimana diketahui, Mularis menolak mendukung Herman Deru-Mawardi Yahya karena partai Golkar telah terlebih dahulu mengusung dirinya untuk maju di Pilwako Palembang. Sehingga dirinya harus menentukan sikap dan memilih mendukung paslon Dodi Reza Alex-Giri Ramanda yang sama-sama didukung Golkar.

"Kalau mau kita paksa tidak bisa, karena kader memilih sesuai hati nurani. Saya kan didukung Golkar, salah satu partai yang membawa saya untuk maju calon wali kota, jadi wajar saja kalau saya dan kader menghormati untuk mendukung Dodi di Pilgub Sumsel," kata Mularis usai menghadiri deklarasi di Monpera bebrapa waktu lalu. ***