Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tim Dokter Inginkan Paslon Pilgubsu Jadikan RS Sebagai Sarana Promotif Kesehatan

Tim Dokter Inginkan Paslon Pilgubsu Jadikan RS Sebagai Sarana Promotif Kesehatan
Para pasangan calon saat di RSUP Haji Adam Malik untuk mengikuti tes medis, Kamis (11/1/2018).
Jum'at, 12 Januari 2018 12:24 WIB
MEDAN - Tim dokter tes kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap pasangan calon (paslon) yang mendaftar pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018, menjadikan rumah sakit sebagai sarana promotif kesehatan.

“Selama ini di rumah sakit hanya mengutamakan pengobatan setelah sakit. Jadi, kita harap kepala daerah terpilih bisa menjadikan rumah sakit sebagai sarana promotif kesehatan karena selama ini masih kurang,” kata dr Edy Ardiansyah SpOG (K) selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/1/2018).

Menurutnya, pemerintah harus fokus pada upaya promotif dan preventif kesehatan. Tujuannya, agar mampu mengurangi anggaran pemulihan kesehatan.

“Siapapun kepala daerah terpilih nantinya dapat memikirkan kesehatan karena merupakan bagian dari pembangunan nasional. Hal ini agar masyarakat memahami bahwa modal utama pembangunan adalah pemikiran yang sehat,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengkoordinir pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah. Langkah-langkah tersebut tetap dilaksanakan secara profesi tanpa ada keberpihakan.

“Rangkaian kegiatannya mulai dari sosialisasi tindakan, persiapan dan pemeriksaan kesehatan. Selain IDI, tim pemeriksa juga ada dari BNN dan psikolog. Pemeriksaan sebelum-sebelumnya tidak pernah ditemukan kendala,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pada Pilgubsu 2018 ada tiga paslon yang mendaftarkan diri ke KPU Sumut. Antara lain, Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah, JR Saragih-Ance Selian dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Editor:Fatih
Sumber:pojoksumut
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/