Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
20 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
20 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
20 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Inflasi Sumut 2017 Terkendali

Inflasi Sumut 2017 Terkendali
ilustrasi
Jum'at, 05 Januari 2018 18:17 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Menutup tahun 2017 inflasi Sumatera Utara terkendali pada level di bawah pola historisnya (0,94% mtm, rata-rata inflasi Desember 5 tahun terakhir). Sesuai pola musimannya, inflasi di bulan Desember tercatat sebesar 0,70% (mtm), meningkat dibanding bulan sebelumnya (0,42% mtm).

"Dengan demikian, harga barang dan jasa secara umum di tahun 2017 menunjukkan perkembangan yang positif, yakni tercatat 3,20% (yoy), atau berada dalam kisaran target Bank Indonesia (4+1%)," ungkap Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut, Arief Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (5/1/2018).

Diutarakan dia, realisasi ini berada di bawah inflasi nasional sebesar 3,61 persen (yoy) dan juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi 2016 (6,34 persen, yoy).

"Capaian tersebut sangat penting untuk mengarahkan ekspektas inflasi masyarakat pada sasaran inflasi," katanya.

Menurut Arief, terkendalinya inflasi 2017 didorong oleh rendahnya inflasi volatile food yang tercatat 2,43 persen (yoy), terendah dalam 4 tahun terakhir. Ini seiring upaya Pemerintah untuk menjaga pasokan dan kelancaran distribusi bahan pangan.

"Inflasi inti juga tercatat rendah sebesar 2,27 persen (yoy), sejalan dengan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi di samping daya beli masyarakat yang masih lemah," sebutnya, Jumat (5/1/2018).

Sementara itu, tekanan inflasi terutama dampak dari kenaikan tarif listrik, cukai rokok dan STNK sehingga inflasi administered prices di akhir tahun 2017 tercatat 6,70 persen (yoy).

Tak hanya itu, inflasi Desember 2017 juga dipengaruhi oleh gangguan produksi khususnya beras, karena banjir besar yang melanda sebagian wilayah Sumatera Utara. Dengan kondisi tersebut, komoditas beras memberikan andil inflasi bulanan sebesar 0,16 persen.

Sedangkan, harga komoditas bumbu-bumbuan utama, seperti cabai merah dan bawang merah relatif terkendali seiring dengan intensifnya operasi pasar yang dilakukan oleh TPID Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Bulog dalam menjaga pasokan di akhir tahun.

"Dengan perkembangan tersebut, sambung Arief, inflasi volatile food sebesar 2,55 persen (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya (1,22 persen)," tuturnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan, ke depan risiko peningkatan tekanan inflasi diperkirakan masih moderat. Potensi peningkatan inflasi di awal tahun 2018 diperkirakan berasal dari sisi volatile food.

"Berlangsungnya musim penghujan diperkirakan akan berpotensi mempengaruhi pasokan pangan. Selanjutnya, tren harga minyak mentah dunia yang terus meningkat perlu diwaspadai menjadi potensi risiko kenaikan harga BBM kedepannya. Dengan melihat risiko tersebut, TPID Provinsi Sumatera Utara perlu terus meningkatkan koordinasi baik di level provinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini dalam menggiatkan program-program pengendalian inflasi sesuai dengan roadmap yang telah disusun. Tujuannya tak lain untuk menjaga inflasi 2018 tetap terjangkar pada sasarannya, yaitu 3,5 lebih kurang 1 persen," tandasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/