Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kepada DPRD Kuansing, Warga Minta Pertegas Batas Riau - Sumbar agar Tak Ada Penjarahan Hutan

Kepada DPRD Kuansing, Warga Minta Pertegas Batas Riau - Sumbar agar Tak Ada Penjarahan Hutan
Andi Cahyadi dan Andi Putra duduk bersama tokoh masyarakat Kasang.
Rabu, 03 Januari 2018 21:23 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Masyarakat Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) memperjelas batas Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar). Sebab, ketidakjelasan tapal batas telah merugikan negara.

Hal itu disampaikan maayarakat kepada Andi Cahyadi saat reses di Desa Kasang baru-baru ini. Kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kuansing Andi Putra.

"Warga menyampaikan bahwa kondisi perbatasan yang tak jelas membuat hutan kita dijarah oleh masyarakat tetangga. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat," ujar Andi Cahyadi kepada GoRiau.com, Rabu (3/1/2018) di Telukkuantan.

Desa Kasang merupakan daerah terluar Kuansing dan juga menjadi wilayah perbatasan Riau - Sumbar. Di Kuansing, kawasan hutan di daerah perbatasan merupakan hutan lindung. Ketegangan antara masyarakat Kuansing dan Sijunjung sudah berulang kali terjadi, terkait tapal batas.

"Terkait laporan warga ini, kita akan perjuangkan melalui Pemkab, Pemprov dan DPRD Riau nantinya," ujar Andi Cahyadi.

Selain itu, masyarakat Kasang juga menyampaikan aspirasi kepada DPRD Kuansing supaya memperjuangkan jalan lingkar Kasang - Banjar Padang.

"Masyarakat juga meminta agar desa Kasang mendapat dana bagi hasil terkait objek wisata Guruh Gemurai. Kita meminta supaya masyarakat ikut menjaga objek tersebut," ujar Andi Cahyadi.***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/