Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sahlul Situmeang Tegaskan Nusron Wahid Nggak Ngerti Politik di Sumut

Sahlul Situmeang Tegaskan Nusron Wahid Nggak Ngerti Politik di Sumut
Selasa, 02 Januari 2018 15:07 WIB

MEDAN-Pernyataan Ketua DPP Golkar Nusron Wahid soal isu tarik dukungan dari Tengku Erry kian berbuntut panjang. Pengurus Golkar Sumut menganggap seorang Nusron tak memahami situasi yang terjadi di Sumatera Utara.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang mengatakan, isu yang dilontarkan Nusron soal tarik dukungan itu hanya memancing kegaduhan. Bahkan Sahlul menyinggung Nusron kala di Pilgub DKI 2017.

“Dia tak paham Sumut, di DKI saja dia salah prediksi karena memaksakan Pak Setnov mendukung saudara Ahok. Konon lagi di Sumut ini,” kata Sahlul.

Sahlul juga membeberkan situasi politik tatkala Pilkada di Tapanuli Tengah, Sumut.

“Kala itu Nusron juga terkesan memaksakan kehendak dengan menyodorkan nama kader lain untuk diusung Golkar. Padahal saat itu ada kader Golkar yang ingin maju. Akhirnya yang diusung Golkar adalah kader partai lain dan kalah. Jadi Nusron ini memang tak paham Sumut,” ujar Sahlul.

Nama Nusron menjadi sorotan saat akhir Desember 2017 lalu mengungkap isu tarik dukungan Partai Golkar dari petahana Tengku Erry pada Pilgubsu 2018 nanti.

Saat itu Nusron menyatakan partai berlambang beringin akan menarik dukungan dari Tengku Erry dan beralih ke Edy Rahmayadi.

Padahal pernyataan Nusron itu berdekatan dengan hasil Tim Penjaringan Cawagubsu Golkar yang baru saja disodorkan ke DPP Partai Golkar pada 27 Desember 2017.

“Tim Penjaringan dibentuk atas perintah DPP Golkar untuk mencari wakil Tengku Erry, bukan wakil yang lain,” tukas Sahlul. 

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/