Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Riau

Geram dengan Penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad, Ini Pernyataan Sikap GMMK Riau

Geram dengan Penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad, Ini Pernyataan Sikap GMMK Riau
Jum'at, 29 Desember 2017 15:44 WIB
Penulis: Riska Ridha Yanti
PEKANBARU - Aksi penolakan serta dugaan persekusi yang dilakukan beberapa oknum kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) di beberapa lokasi berbeda menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya, Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau yang menyayangkan dan khawatir atas tindakan tersebut.

Ketua GMMK Riau, Yana Mulyana mengatakan bahwa aksi penolakan terhadap Ustaz Abdul Somat itu sangat memprihatinkan. Padahal tidak ada yang perlu ditakutkan dari ceramah UAS tersebut.

"Kami di sini bukan berniat menjadi pengekor, tapi konsen dengan yang terjadi pada UAS. Seperti penolakan otoritas Hongkong tanggal 23 Desember 2017 kemarin dengan alasan yang tidak jelas," ungkap Yana kepada wartawan di Masjid Al Falah Pekanbaru, Riau, Jumat (29/12/2017).

Yana menjelaskan, GMMK meminta kejelasan mengenai penolakan otoritas Hongkong, tindakan persekusi di Bali dan pembatalan ceramah UAS di PLN Jakarta yang telah disiapkan sejak enam bulan yang lalu.

"Kita berharap sebagai umat islam, ke depannya jangan sampai lagi nanti ada ulama-ulama yang dinistakan, dipersekusi dan dibatasi ruang geraknya," harapnya.

Sementara itu, Penasehat GMMK Riau, Bambang H Rumnan menyatakan dengan tegas tiga sikap atas tindakan tersebut. Pertama, mempertanyakan tentang laporan umat islam yang telah disampaikan baik di Mabes Polri maupun di Polda Metro Jaya. Kedua, meminta agar pemerintah melakukan sikap dan komitmen dalam melindungi warga negaranya.

"Pengusiran UAS di Hongkong ini masalah warga negara yang wajib dilindungi pemerintah. GMMK Riau sudah membuat surat yang akan dilayangkan kepada otoritas Hongkong melalui kementrian luar negeri duta besar Republik Rakyat Cina di Indonesia," jelasnya.

Sikap ketiga adalah mengimbau agar tidak ada lagi dan menghentikan semua peristiwa-peristiwa yang terjadi kepada UAS.

"Peristiwa pembatalan ceramah UAS di PLN Jakarta membuat kami masyarakat Riau khawatir. Kami menduga ada suatu peristiwa besar yang seolah UAS ini ditakuti," sebutnya.

Bambang menduga ada suatu kekuatan yang memainkan peranan tersebut. Padahal UAS berceramah itu untuk mempersatukan umat.

"Jadi kami mengimbau hentikan peristiwa-peristiwa seperti ini," tutupnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/