Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
16 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
15 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
15 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Musibah Longsor, Ruas Jalan Marancar-Sipirok tak bisa Dilalui

Musibah Longsor, Ruas Jalan Marancar-Sipirok tak bisa Dilalui
Personel TNI, kepolsian, aparat pemerintah dan warga secara bergotong royong berusaha menyingkirkan material longsor dari badan jalan dengan alat seadanya, Selasa (26/12/2017)
Selasa, 26 Desember 2017 18:16 WIB
Penulis: Roni Siregar
TAPANULI SELATAN - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tapanuli Selatan pada Senin (25/12/2017) kemarin sampai Selasa (26/12/2017) dini hari, mengakibatkan longsornya tebing di ruas jalan yang menghubungkan Marancar-Sipirok, Desa Aek Nabara, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapsel.

Longsor yang mengakibatkan jalan Marancar-Sipirok tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat ini terjadi pada pukul 05.00. Tebing jalan yang longsor setinggi 80 meter dan lebar 15 meter mengakibatkan badan jalan tertutup material longsor setinggi 1,5 meter dengan panjang 50 meter.

Guna mensterilkan jalan, sejumlah personel TNI, kepolisian bersama warga terlihat bergotong-royong membersihkan material longsor dari badan jalan dengan menggunakan alat seadanya.

Sementara itu, petugas yang tergabung dari TNI, kepolisian, BPBD, Damkar, Bina Marga, aparat desa dan kecamatan masih berjaga di sekitar lokasi dan memasang garis polisi untuk mencegah warga agar tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.

“Jalan raya kita tutup sementara, seluruh pekerja harus menghentikan evakuasi jalan sampai dua hari ke depan karena kita khawatir timbul longsor susulan yang mengakibatkan korban jiwa,” terang salah satu petugas kepolisian ketika dihubungi melalui telepon selularnya.

Secara terpisah, camat Marancar, Arman Pasaribu yang dihubungi GoSumut sampai berita ini diturunkan belum dapat memberikan penjelasan.

Berdasarkan informasi, Pemkab Tapsel berencana akan menurunkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tapsel dan saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi longsor. Begitupun, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/