Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  Riau

Harga CPO Tertekan Penurunan Ekspor Minyak Sawit Malaysia

Harga CPO Tertekan Penurunan Ekspor Minyak Sawit Malaysia
Ilustrasi. (Internet)
Senin, 25 Desember 2017 07:59 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tertekan akibat rendahnya permintaan dan penurunan ekspor minyak sawit Malaysia.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono mengatakan, data survei kargo Intertek Testing Services menunjukkan angka ekspor CPO Malaysia periode 1-15 Desember turun 9,6 persen menjadi 596.862 ton dibanding periode sama bulan sebelumnya.

Hal lain yang juga mempengaruhi adalah jatuhnya harga minyak kedelai sebagai produk subtitusi. Yang mana, kontrak minyak kedelai bulan Januari di Chicago Board of Trade ditutup melemah 0,20 persen, di Dalian Commodity Exchange, harga minyak kedelai juga berakhir turun 0,20 persen.

"Minyak kelapa sawit turun seiring dengan turunnya harga minyak kedelai," urai Dedi di Pekanbaru, Senin (25/12/2017).

Selain itu, lanjut Dedi, naiknya nilai mata uang ringgit terhadap dolar AS juga ikut mempengaruhi harga CPO dunia.

"Penguatan ringgit selama sepekan ini membebani harga CPO," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/