Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
16 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
14 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Hukum

Telusuri Rekaman Video, Polisi Cari Pelaku Penganiayaan Viki yang Tewas Dihakimi Massa Usai Diteriaki Begal

Telusuri Rekaman Video, Polisi Cari Pelaku Penganiayaan Viki yang Tewas Dihakimi Massa Usai Diteriaki Begal
Jasad Viki saat dibawa dari RS Bhayangkara Polda Riau, dini hari tadi
Selasa, 19 Desember 2017 14:27 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Aksi main hakim sendiri yang menewaskan pria berinisial F alias Viki Usai diteriaki Begal dan dianiaya di Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang berbuntut panjang. Polisi kini tengah menyelidiki siapa saja yang terlibat penganiayaan tersebut, hingga ia meregang nyawa.

Kapolda Riau Irjen Nandang mengatakan, dirinya sudah memerintahkan Kapolres Kampar dan sudah memberi tahu Bupati soal masalah tersebut. Ia menegaskan, tidak bisa mentolelir perbuatan ini, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang, yang belum dipastikan sebagai pelaku Begal.

"Itu tidak bisa ditolelir. Kalau tidak ditangani, ini akan berdampak pada terjadinya hal yang tidak diinginkan, jadi kita akan selidiki dan lakukan penyidikan terhadap para pelaku," tutur Jenderal bintang dua tersebut menjawab GoRiau.com, Selasa (19/12/2017) siang.

Nandang memastikan, penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari siapa saja pelaku penganiayaan terhadap Viki. "Kan ada videonya, dari sana kita pelajari, siapa yang menggerakkan, siapa yang ikut serta, membantu dan aktor intelektualnya, kan masing-masing ada perannya, ada yang ikut-ikutan juga," katanya

Aksi main hakim sendiri tidak boleh dilakukan, karena tindakan melawan hukum. Sebab itu, jika ada pelaku kriminal, percayakan saja penanganannya kepada aparat dan jangan ambil resiko, apalagi sampai main hakim sendiri. Demikian dipastikan Kapolda Riau, Irjen Nandang.

"Jangan ambil resiko, apalagi main hakim sendiri, karena harus dipertanggung jawabkan, karena tindakan itu melanggar hukum.Yangboleh menjatuhi hukuman cuma hakim, apalagi ini (Viki) baru diduga, dan yang punya kewenangan menentukan dan menyelidikinya adalah kepolisian," tegasnya.

Ia mengungkapkan, ada proses yang semestinya terhadap pelaku kejahatan, mulai dari ditangani kepolisian (Lidik dan sidik) dilanjutkan ke kejaksaan hingga pada hakim (Pengadilan). "Itu namanya jalur keadilan. Harusnya melapor ke polisi terdekat, bukan dihakimi saat itu," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Viki tewas setelah menderita luka parah di kepala, Sabtu (16/12/2017) malam. saat itu, ia dipergoki warga yang Ronda di daerah Rimbo Panjang jalan raya Pekanbaru - Bangkinang. Massa curiga dengannya lantaran berhenti di semak-semak yang gelap.

Pengakuannya sedang menunggu teman, namun gelagatnya mencurigakan. Karena terpojok ditanyai warga, Ia akhirnya melarikan diri lalu diteriaki Begal. Setelah tertangkap, Viki jadi bulan-bulanan oleh orang banyak hingga akhirnya tewas saat dibawa ke rumah sakit. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/