Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
20 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penuturan Keluarga dan Tetangga Dibalik Tewasnya Viki yang Dihakimi Massa Usai Diteriaki Begal di Rimbo Panjang

Penuturan Keluarga dan Tetangga Dibalik Tewasnya Viki yang Dihakimi Massa Usai Diteriaki Begal di Rimbo Panjang
Jenazah Viki saat tiba di rumah duka, Bangkinang pada dini hari tadi
Minggu, 17 Desember 2017 17:11 WIB
Penulis: Syawal Jose
PEKANBARU - Pihak keluarga angkat bicara terkait tewasnya pria berinisial F alias Viki akibat dihakimi warga, Sabtu (16/12/2017) malam tadi, lantaran diduga Begal. Ayah almarhum bernama Jasri menyayangkan tindakan main hakim sendiri tersebut.

Jasri terlihat sabar menghadapi cobaan ini. Dia sudah mengikhlaskan kepergian anak keduanya dari empat bersaudara tersebut. Namun, kesedihan tak bisa dibohongi. Dia tampak bersedih.

Jasri seolah bertanya-tanya, apa kesalahan yang diperbuat oleh anaknya. Padahal, tidak ada korban atas perbuatan Viki. Apalagi sampai berbuat Begal.

"Korbannya siapa? Kenapa sampai harus dihajar massa begini? Kita tak tahu pasti seperti apa kejadiannya," sebutnya.

Jasri yang akrab disapa Ujang ini juga menyayangkan tindakan brutal masyarakat. Sebab, tanpa ada bukti yang kuat, anaknya dihajar dengan kejam hingga tewas. Dia berharap, pihak penegak hukum dapat berlaku adil.

"Ya, rencananya kita akan laporkan ke polisi atas tindakan pengeroyokan ini," sebut dia.

Lelaki berusia 20 tahun itu meninggal dunia usai jadi bulan-bulanan massa, yang menduga kalau dirinya seorang pelaku Begal.

Peristiwa itu terjadi di Dusun II Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, tepatnya di jalur II Jalan Raya Pekanbaru -Bangkinang, sekitar pukul 21.00 WIB. Di situlah nyawa Viki hilang di tangan massa.

Jasri menambahkan, jenazah anaknya dini hari tadi sampai di rumah duka di Gang Lansono, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bangkinang Kota, dengan mobil ambulan RS Bhayangkara Pekanbaru, dan dikebumikan di Pemakaman Bangkinang.

Sementara itu tetangga Viki bernama Lina mengaku bahwa Viki sudah 15 hari tak pulang. Alasannya di rumah ingin pergi ke Batam. Namun, beberapa kali dihubungi, Viki sempat juga berada di Jambi dan Pekanbaru.

Viki pergi menggunakan sepeda motor Yamaha Mio milik ayahnya. Barangkali, sepeda motor itulah yang dibakar oleh massa. "Kami tadi tahu dari facebook. Lihat video sama fotonya. Sama persis wajahnya, dan baju yang dipakainya saat pergi dari rumah," sebutnya. ***

Editor:Chairul Hadi
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/