Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
19 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
15 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
15 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
15 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahyudin: Generasi Muda Jangan Memilih Karena Primordialisme

Mahyudin: Generasi Muda Jangan Memilih Karena Primordialisme
Istimewa.
Sabtu, 16 Desember 2017 11:03 WIB
JAKARTA - Bangsa Indonesia sebentar lagi akan memasuki tahun politik. Tahun 2018 akan digelar pilkada serentak di 191 daerah dan pada tahun 2019 akan dilaksanakan pesta demokrasi besar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif.

Generasi muda adalah elemen luarbiasa secara kuantitas untuk ikut berpartisipasi dalam memilih bahkan ada yang baru pertama kali ikut memilih dan memberikan suaranya.

Wakil Ketua MPR RI Dr. Mahyudin, ST, MM melihat suara generasi muda memang sangat luarbiasa. Suara generasi muda akan menentukan kepimpinan bangsa sekaligus menentukan kemana bangsa ini akan dibawa.

Untuk itu, generasi muda juga rakyat secara luas harus sangat hati-hati dalam memberikan suaranya. Jangan asal pilih. Jangan sampai terpilih pemimpin-pemimpin yang tidak amanah dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

"Jangan lagi memilih pemimpin karena primodialisme karena kesukuan tapi berdasarkan kemampuan. Kita memilih Gubernur, Bupati yang kita yakini secara kepribadian memiliki kemampuan membangun daerahnya dan rakyatnya. Lihat latar belakangnya. Kalau terlibat korupsi dan kejahatan lainnya jangan dipilih. Tapi, walaupun sukunya minoritas namun memiliki kemampuan membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya itu yang harus dipilih,” ungkapnya, di hadapan 300 lebih mahasiswa se kota Samarinda dan anggota HMI Kota Samarinda, peserta Silaturahmi Kebangsaan bersama Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, di aula LPMP, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (16/12).

Intinya, lanjut Mahyudin, rakyat dan generasi muda harus memilih karena bisa diyakini niat dan kemampuannya dalam membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya. Jika asal memilih dan ternyata kemampuannya tidak ada, tujuan menjadi pejabat tidak jelas hanya mementingkan dirinya sendiri, maka pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai.

"Pancasila adalah patokan kita dalam memilih siapapun dia yang mampu dan memiliki niat yang baik maka pilihlah. Untuk itu mulai dari sekarang generasi muda pelajar dan mahasiswa pelajarilah tokoh-tokoh atau calon-calon pemimpin. Perhatikan latarbelakangnya, pelajari pribadinya dan kemampuannya agar Indonesia dan rakyat Indonesia cepat maju dan sejahtera," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/