Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
18 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Supir Angkot dan Masyarakat Mau 'Adu Jotos' di Simpang Amplas

Supir Angkot dan Masyarakat Mau Adu Jotos di Simpang Amplas
Rabu, 13 Desember 2017 14:09 WIB

MEDAN-Aksi mogok angkutan kota (angkot) di simpang Terminal Amplas Medan nyaris diwarnai baku hantam antara peserta aksi dengan masyarakat.

Masyarakat keberatan dengan aksi mogok angkot karena merugikan masyarakat luas. Masyarakat menuding aksi hanya untuk kepentingan kelompok elit supir. Masyarakat kemudian meminta aksi dibubarkan.

Kedua kelompok pun terlibat adu mulut. Peserta aksi ngotot bertahan menggelar aksi sementara masyarakat yang jumlahnya puluhan ngotot meminta aksi dibubarkan. "Demo pergilah ke kantor Gubernur, janganlah masyarakat dirugikan," kata Rido Butar-butar.

Kelompok Rido yang meminta aksi dibubarkan. Mereka menuding aksi hanya untuk kepentingan elit supir. "Mereka ini dulu getol menolak Trans Mebidang, setelah damai, diam dia," ketusnya. Setelah beradu mulut situasi kian memanas. Kedua kelompok pun nyaris baku hantam. Beruntung, ada pihak kepolisian yang melerai.

Meski nyaris bentrok peserta aksi yang dipimpin Ketua Kesper Israel Situmeang tetap bertahan. Polisi kemudian memediasi. Polisi meminta masyarakat yang menolak aksi untuk membubarkan.

"Kita sudah minta mereka juga bergeser ke USU, masyarakat juga bubarlah," kata seorang petugas intel.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/