Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
14 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Perlengkapan Ritual Penggalian Harta Karun yang Berujung Maut

Ini Perlengkapan Ritual Penggalian Harta Karun yang Berujung Maut
Istimewa.
Senin, 11 Desember 2017 14:46 WIB
JAKARTA - Sejumlah perlengkapan ritual ditemukan di lokasi penggalian lubang yang menewaskan tiga orang. Tepatnya di petak 42 lahan Perhutani di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari. Perlengkapan ritual itu kini diamankan polisi sebagai barang bukti.

"Ada payung model kuno, kendi, cobek yang berisi tumpukan bunga, bendera merah putih, foto Bung Karno, tas dan lainnya. Sudah diamankan kita amankan dan kita serahkan ke Mapolres Jember," kata Kapolsek Mumbulsari AKP Hery Supadmo, Senin (11/12/2017).

Menurut Hery, di sekitar lokasi memang terdapat tanda-tanda adanya aliran kepercayaan. Dari informasi yang dia terima, sebelumnya memang ada semacam ritual. "Dari ritual itulah, kemudian katanya ada wangsit bahwa di lokasi itu terdapat harta karun peninggalan Bung Karno," kata Hery.

Dari wangsit inilah, kemudian dilakukan penggalian. "Yang mengaku mendapat wangsit inilah kemudian meminta warga untuk mencari orang melakukan penggalian," ujar Hery.

Dia menjelaskan, sebenarnya prosesi ritual yang disertai dengan penggalian ini sudah berlangsung hampir satu bulan. Namun karena lokasinya merupakan wilayah Perhutani, pihaknya tidak bisa maksimal dalam melakukan pemantauan.

"Informasinya, pihak perhutani sudah mengingatkan mereka agar tidak melakukan ritual dan hal-hal yang membahayakan. Tapi sepertinya peringatan itu diabaikan. Kalau kami dari kepolisian, ya baru waktu kemarin ada kejadian itu kita mendapat laporan. Sebelumnya kita nggak mendapat informasi. Apalagi itu kan masuk wilayah perhutani," terang Hery.

Saat ini, sambung Hery, kasus tersebut sudah ditangani penyidik Polres Jember. "Untuk proses lidik lebih lanjut silakan langsung ke Polres Jember. Kita melakukan penanganan awal dan membantu jika memang nanti diperlukan," ujar Hery.

Polisi sudah mengamankan dua orang terkait kasus tersebut. Dua orang itu yakni Tomo Ririn, warga Desa Suboh, Kecamatan Pakusari, Jember dan Iwan alias Aji Bagus, warga asal Muncar, Banyuwangi. Hingga pukul 12.50 WIB, keduanya masih berstatus saksi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/