Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
15 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
15 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
14 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sambut Hari HAM, Zulhasan: Sudahi Perbedaan, Junjung Tinggi Kemanusiaan

Sambut Hari HAM, Zulhasan: Sudahi Perbedaan, Junjung Tinggi Kemanusiaan
Istimewa.
Minggu, 10 Desember 2017 20:08 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa negara Indonesia menghormati dan mengakui Hak Asasi Manusia (HAM). Menurutnya, hal tersebut telah menjadi amanat yang tertera dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.

“Sila ke-2 Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab, kita menjunjung tinggi HAM tanpa membedakan golongan dan derajat dari setiap individunya,” ujar Zulhas, saat menyampaikan Orasi Kebangsaan dalam resepsi Mild Muhammadiyah di Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara pada Minggu (10/12).

Zulkifli menambahkan, Hari HAM yang jatuh tanggal 10 Desember ini harus menjadi refleksi indonesia terhadap nilai nilai kemanusian.

“Kita punya sila kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai dukungan terhadap HAM. Salah satu bentuknya adalah dukungan Indonesia terhadap Palestina," tandasnya.

Selain penegakkan HAM, Ketua MPR juga berharap terwujudnya keadilan sosial. Menurutnya, kondisi kemiskinan dan kesenjangan yang dialami Indonesia ini bertentangan dengan cita-cita nasional.

Untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa, Zulkifli mengajak bangsa Indonesia untuk bersatu. Baginya, persatuan dapat dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan politik.

“Kita harus kembali ke jalan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus kompak untik mewujdkan Indonesia jaya," tuturnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/