Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
12 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oesman Sapta: Dukung Penuh Penegakan Hukum di Indonesia 

Oesman Sapta: Dukung Penuh Penegakan Hukum di Indonesia 
Istimewa.
Rabu, 06 Desember 2017 17:50 WIB
BOGOR - Bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi hukum dan menegakannya tanpa memandang status,  jabatan,  agama,  serta warna kulit.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD RI, sekaligus Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta saat membuka Seminar Nasional Ekonomi Pancasila Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (IKAFH UNDIP) di Cisarua Bogor, Rabu,  6 Desember 2017.

Oesman Sapta mengatakan, yang bisa menegakkan hukum di Indonesia saat ini adalah pahlawan di tengah banyaknya carut marut kasus-kasus hukum yang terjadi dewasa ini. 

"Bicara hukum harus berdasar realita dan fakta,  pakar-pakar harus membuat hukum menjadi kunci, hukum dituntut menjadi kebijakan yang lebih hebat dari semua dan menentukan jalannya negeri ini dan hukum tidak memandang status,  jabatan, agama dan warna kulit semua sama dihadapan hukum," terangnya. 

Oesman Sapta dalam sambutannya menyatakan bahwa hukum harus ditegakkan  karena negeri Indonesia berdasarkan hukum, beliau juga berpesan agar para lulusan di bidang hukum jangan hanya mengandalkan titel dan gelar,  tapi juga harus menempa pengalaman. 

"Dalam pepatah Jawa yang sangat saya kagumi adalah 'Ojo rumongso biso,  nanging biso rumongso' yang artinya jangan merasa bisa tapi bisa merasa,  filosofi ini sangat baik untuk diikuti," tukas Oesman Sapta. 

Pada kesempatan ini, Oesman Sapta juga menyinggung bahwa Indonesia saat ini masih mengadopsi hukum jaman Belanda, dan sudah saatnya Indonesia mempunyai landasan hukum yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. 

"Tidak kita pungkiri,  hukum kita masih mengadopsi jaman Belanda sudah saatnya kita dapat membuat aturan hukum yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," ujarnya. 

Ketua DPD RI mengapresiasi adanya Seminar Nasional Ekonomi Pancasila yang diadakan oleh Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini dan akan selalu mendukung setiap kegiatan positif tersebut. 

"Institusi pendidikan memegang peran yang amat penting dalam hal ini. Itulah sebabnya saya senang dengan keaktifan alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang menggagas seminar nasional ini," tutup Oesman. 

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dan Anggota DPD RI Tellie Gozelie. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Jawa Barat, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/