Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
20 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
14 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
14 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Khofifah Sering ke Jatim, Forum Kiai Minta Agenda Kemensos Tak Dijadikan Kampanye

Khofifah Sering ke Jatim, Forum Kiai Minta Agenda Kemensos Tak Dijadikan Kampanye
Istimewa.
Rabu, 06 Desember 2017 02:17 WIB
SURABAYA - Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) mendesak agar Khofifah Indar Parawansa segera mundur dari jabatan Menteri Sosial jika maju di Pilgub Jatim.

Alasannya, agar tidak menjadi bias antara tugas negara yang membawa misi kemanusiaan dan kampanye yang membawa misi popularitas.

"Saya hanya khawatir, jika agenda kemensos yang banyak di daerah Jawa Timur, bisa jadi ajang kampanye. Apalagi, yang dipakai uang negara," ujar Ketua FK3JT Fahrur Rozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur saat menggelar pertemuan dengan para kiai kampung di Surabaya, Selasa (5/12/2017).

Gus Fahrur tidak menampik, jika pilgub di Jawa Timur, ada 2 kandidat kuat, yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa, serta calon lainnya yakni La Nyalla.

Oleh sebab itu, kiai kampung ini meminta agar dua kandidat ini bisa berkompetisi secara sehat dan tetap mengedepankan kerukunan umat beragama selama memasuki suasana Pilgub Jatim.

Gus Fahrur yang mengutip pernyataan Wapres Jusuf Kalla, mengamini jika tugas Mensos sangat berat lantaran mengurusi kemanusiaan. Kata Jusuf Kalla, lanjut Gus Fahrur, posisi Khofifah sebagai Mensos sangat stategis dalam kabinet kerja sehingga dibutuhkan konsentrasi.

"Jadi menurut kami alangkah baiknya Ibu khofifah menerima saran dari Bapak Wapres tersebut," imbuhnya.

Ia pun juga mendengar kabar bahwa pada tanggal 20 Desember 2017, di Jawa Timur akan digelar Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ( HKSN ) oleh Kementrian Sosial yang akan dihadiri Khofifah.

Untuk menghindari kegaduhan pada masyarakat Jawa Timur terhadap acara pembagian sembako tersebut, ia meminta Khofifah tak dijadikan sebagai ajang pencalonan bacagub Jatim.

"Makanya kami minta Pak Jokowi untuk segera meresuffle Khofifah sebelum tanggal 20 mendatang. Karena tugas Mensos se-Indonesia bukan hanya di Jatim," pungkasnya.

Seperti diketahui, Khofifah menggandeng Emil Dardak guna bertarung Pilgub Jatim 2018 untuk melawan pasangan Gus Ipul - Azwar Anas yang diusung PKB dan PDIP.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:krikom.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/