Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Dia, Puisi Terbaru Fadli Zon: Menonton Kedunguan, Siapa Dungu?

Ini Dia, Puisi Terbaru Fadli Zon: Menonton Kedunguan, Siapa Dungu?
Istimewa.
Rabu, 06 Desember 2017 18:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon, belakangan kerap menyampaikan kritik melalui puisi. Semisal saat membacakan puisi berjudul "Tukang Gusur" pada saat deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.

Sajak itu khusus dibuat untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menjadi lawan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta. 

Begitu pula dengan puisi berjudul "Kaos dan Sepeda". Puisi yang dibuat Fadli saat kunjungan kerja di Yerevan, Armenia, Minggu (3/8/2017) ini, bercerita mengenai pemimpin yang kerap membagi-bagikan kaos dan sepeda.

Namun, hal tersebut tak membuat hidup masyarakat semakin sejahtera. Hidup warga justru makin sulit karena tak mendapat lapangan pekerjaan hingga harga bahan pokok yang meroket tajam.

Kemudian menjelang tahun ketiga kepemimpinan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK), Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuliskan puisi yang berjudul "Tiga Tahun Kau Bertahta". Puisi berisi kritik terhadap pencapaian pemerintah saat ini.

Dalam puisinya, Fadli menyinggung perekonomian di Indonesia yang disebutnya cenderung menurun. Fadli juga mengkritik sejumlah ulama yang dikriminalisasi.

Kali ini, Fadli Zon, usai acara talkshow, Selasa (5/12/2017) kembali membuat puisi berjudul "Menonton Kedunguan". Entah siapa yang ditudingnya. 

Berikut ini puisi "Menonton Kedunguan" selengkapnya:

MENONTON KEDUNGUAN.

Berapa lama lagi kau pertontonkan Kedunguan. Dengan kepercayaan diri sempurna sambil kau rebahkan otakmu di comberan, mulutmu mengeluarkan suara, penuh kekosongan begitu hampa.

Argumentasi sedangkal mata kaki, angka-angka menipulasi, berita bohong plus fitnah keji. Kau jadikan senjata mengotori dunia maya.

Berapa lama lagi kau pertontonkan Kedunguan di layar kaca atau di tengah kerumunan pameran kebodohan paripurna, kalimat-kalimat miskin tak berisi berbaris caci maki pesan tak mutu banyak prasangka retorika nggak nyambung tuna logika.

Aku rindu perdebatan bermakna polemik hebat di masa lalu ketika orang masih membaca mencari jalan kebenaran meniti peradaban. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/