Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
2
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
3
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
4
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
2 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
5
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
2 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
6
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
2 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Apa Cerita Pak Kapolda Sumut, Urusan SIM di Medan Kok Sulit dan Mahal?

Apa Cerita Pak Kapolda Sumut, Urusan SIM di Medan Kok Sulit dan Mahal?
Rabu, 06 Desember 2017 15:06 WIB

MEDAN-Warga Medan Tembung Kota Medan sampaikan sulit dan mahal pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kota Medan.

Parahnya, untuk syarat mendapatkan SIM harus memiliki sertifikat yang dimonopoli salah satu lembaga yakni Medan Safety Driever City (MSDC).

"SIM itu sangat penting bagi kami. Ibarat cangkul bagi petani, seperti itulah SIM itu untuk kami mencari makan terutama supir angkutan umum. Apa jadinya jika mendapatkan SIM saja susah. Kami minta supaya ketentuan ini dikaji ulang, " ujar salah seorang warga Fatner Sibarani saat mengikuti reses III 2017 anggota DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak di Jl Padang/Jl Tirtosari Lk 7 Kel Bantan Kec Medan Tembung.

Disampaikan Sibarani, kalau memang untuk mendapatkan SIM harus memiliki sertifikat. Diharapkan lembaga latihan mengemudi supaya jangan dimonopoli MSDC. Kiranya instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan dapat membuka pelatihan mendapatkan SIM.

"Kami juga perlu kompetensi pelatihan saat mengurus SIM perdana. Tapi jangan dipersulit dan bayar mahal. Kesannya hanya membeli sertifikat, " terang Sibarani seraya mengusulkan agar masa berlaku SIM tidak dibatasi namun kiranya seumur hidup. Karena untuk mengurus SIM sangat memberatkan warga karena berulang ulang. Masyarakat sudah miskin dan malah dimiskinkan lagi," tambahnya.

Masalah lain juga disampaikan Fatner Sibarani yakni terkait maraknya peredaran Narkoba di Medan Tembung. Fatner menuding pemberantasan narkoba dinila hanya akal akalan karena kurir dan pemakai selalu tangkap lepas.

"Tolong pak dewan, saat ini pemakai narkoba cukup banyak. Bahkan pengedar narkoba sudah melayani narkoba tukar ayam. Akibat narkoba marak pencurian, rumah dibongkar, botot habis, orang tua diancam karena sudah dimabuki narkoba," terang Fatner Sibarani.

Persoalan lain juga disampaikan boru Napitupulu terkait jalan Tirtosari Kel Bantan Kec Medan Tembung yang kerap ibarat danau jika hujan turun. Disampaikan, parit tidak berfungsi dan butuh dibenahi.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/