Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Proyek Sumur Bor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DeliSerdang Tak 'Becus'

Proyek Sumur Bor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DeliSerdang Tak Becus
Selasa, 05 Desember 2017 12:35 WIB

DELISERDANG-Indikasi kecurangan dalam pembuatan sumur bor oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Deli Serdang di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak semakin terkuak.

Setelah munculnya keluhan warga karena proses pembuatan sumur hanya menggunakan cara manual meski memiliki anggaran ratusan juta rupiah, kini proyek tersebut justru ditinggalkan oleh para pekerjanya.

"Mesin dompengnya dibawa pulang karena nggak bisa mengerjakan sumur dengan kedalaman 189 meter. Katanya mau diganti pakai mesin besar alat boring biar sanggup sampai kedalaman itu," kata seorang warga, Rusli.

Menurut Rusli, hanya 20 batang pipa yang bisa dimasukkan oleh para pekerja dengan cara manual. Sementara target pengerjaan harus mencapai 189 meter.

"Ya baru sekitar 110 meter lah pipa yang sudah masuk. Kemudian ditinggal sampai sekarang belum datang lagi yang ngebor. Saya juga ikut mengawasi karena saya sudah menghibahkan tanah untuk buat sumur bor ini," sambung Rusli.

Sementara menurut seorang sumber, para pekerja pembuatan sumur bor tersebut melakukan indikasi kecurangan. Sebab pipa yang dimasukkan tidak sesuai ukuran yang sudah ditetapkan.

"Pipa casing seharusnya 6 inci dan 4 inci menggunakan screen (saringan) stainless steel. Tetapi pipa yang dimasukkan hanya 6 inci dan 3 inci tanpa screen stainless steel," ujar sumber tersebut.

Seperti diketahui, masyarakat Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, mengeluhkan proyek pembuatan sumur bor tersebut karena pengerjaannya dilakukan dengan cara manual. Padahal, kualitas air di kawasan tersebut relatif buruk jika pipa yang ditanam tidak mencapai target potensial.

Pantauan di lpse.deliserdangkab.go.id, proyek tersebut memiliki pagu Rp 600.000.000. Sementara pemenang lelang mengajukan tawaran sebesar RP 570.560.000. Harusnya dengan anggaran yang begitu besar, pengerjaan sumur bor tersebut wajib menggunakan mesin agar kualitas air yang didapat masyarakat optimal.

"Sangat disayangkan. Fasilitas dengan anggaran setengah miliar lebih yang harusnya bisa dinikmati warga malah dikerjakan orang yang tidak profesional dengan alat kerja yang tidak memadai," tukasnya.

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/