Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
18 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jelang 'Tahun Politik', MPR Minta Masukan Media Guna Sukeskan Sosialisasi 4 Pilar

Jelang Tahun Politik, MPR Minta Masukan Media Guna Sukeskan Sosialisasi 4 Pilar
Acara Media Expert Meeting di Hotel Jayakarta, Labuhan Bajo, Flores NTT. (GoNews.co/Muslikhin)
Sabtu, 02 Desember 2017 22:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LABUHAN BAJO- Tahun 2018 mendatang, merupakan 'tahun politik'. Dimana 171 daerah bakal menggelar pilkada serentak, begitu juga tahun 2019, dua agenda besar bakal digelar.

Pertama adalah Pemilihan Umum (Pemilu) dan sekaligus memilih Presiden dan Wakil Presiden Rebulik Indonesia.

Menghadapi tahun politik tersebut, pihak Humas MPR RI perlu mendapat masukan serta saran dari awak media, sebagai penyambung lidah sekaligus pengawal program-program MPR termasuk Sosialisasi Empat Pilar.

Guna mendapat saran dan masukan dari para jurnalis, Humas MPR pun menggelar Media Ekspert Meeting di Labuan Bajo, Flores, Sabtu (2/12/2017).

Ada sekitar 39 perwakilan awak media yang terdiri dari wartawan, redaktur dan Pimred dari media cetak, radio, media online maupun televisi.

Dalam acara tersebut, Kepala Biro Humas Pemberitaan MPR Siti Fauziah yang didampingi Kepala Bagian Pemberitaan Muhamad Jaya, serta Kepala Sub Pemberitaan dan layanan Informasi MPR, Budi Muliawan dan Kabag Pengawasan MPR, Rharas, meminta seluruh peserta memberikan saran dan masukan terkait dengan Sosialisasi 4 Pilar jelang 'tahun politik'.

"MPR membutuhkan komunikasi guna mensukseskan program-program MPR. Khususnya adalah program Sosialisasi Empat Pilar agar tetap terjaga dan tidak turut dalam hiruk pikuk jelang tahun politik," ujar Siti Fauziah.

Baik Fauziah maupun Jaya menilai pentingnya masukan media tentang metoda dan sasaran sosialisasi Empat Pilar. "Memasuki tahun politik 2018 MPR membutuhkan unit kerja yang solid, untuk itulah kita butuh saran rekan-rekan media," ujar Jaka.

Meskipun selama ini Sosialisasi 4 Pilar sudah berjalan dengan baik, hampir mayoritas media menginginkan agar program tersebut tepat sasaran dan tak hanya sekedar seremonial belaka.

Apalagi rata-rata pimpinan MPR adalah merupakan tokoh politik, bahkan ada yang menjabat ketua umum Parpol. "Pada intinya pihak Humas sendiri harus menjadi pusat kontrol, agar tidak terjebak dalam lingkaran politik praktis. Apalagi, hampir semua pimpinan MPR adalah tokoh politik," ujar salah satu pimred media online.

Agar tidak terkesan hanya seremonial dan monoton, hampir semua perwakilan media juga menyampaikan perlunya terobosan baru metode Sosialiasi Empat Pilar, khususnya guna menyasar generasi mileneal, "Generasi zaman Now".

Dari 39 perwakilan media, rata-rata menyarankan MPR melalui Humasnya agar tanggap dengan isu-isu kekinian dan memperkaya metoda sosialisasi Empat Pilar.

"Sosialisasi selama ini cenderung topdown. Dikawatirkan, cara ini cepat hilang, terutama bagi generasi mileneal. Akan lebih baik jika Humas MPR juga melibatkan anak-anak muda. Salah satunya memanfaatkan kegilaan para remaja yang sedang gandrung dengan media sosial," ujar salah satu perwakilan media online.

"Contohnya bisa melibatkan anak-anak muda dengan membuat kreatifitas tentang empat pilar melalui youtube, instagram, facebook, maupun twitter," timpalnya.

Dengan cara tersebut, dianggap akan lebih mudah diterima oleh generasi saat ini. Selanjutnya, ada juga usulan agar Sosialisasi Empat Pilar tidak terkesan kegiatan seremonial, MPR dan Humas juga bisa menggunakan metode kesenian, perlombaan, outbond, dan terjun langsung ke sekolah-sekolah mulai dari SD sampai SMP.

"Acara-acara seperti gunting pita, atau seremonial lainnya sebaiknya dibatasi," kata Pamuji yang merupakan pemimpin redaksi TeropongSenayan.com.

"Misalnya, sosialisasi pada saat car free day. Hadirkan saja tokoh yang dikenal masyarakat. Pasti banyak mendengar," kata salah satu wartawan senior Jakarta itu.

Tidak hanya soal metode, bahkan pemilihan angel dalam pemangambilan gambar juga menjadi sorotan. "Jangan hanya monoton foto pimpinan sedang di atas mimbar. Sekali-sekali carilah angel alami, seperti pimpinan sedang santai ngobrol dengan peserta," tandas salah seorang pewarta Foto.

Sementara itu, Dimas Riyandi selaku Redaktur Politik Jawapos.com menilai, semenjak MPR dipimpin Almarhum Taufik Kiemas, Kesekjenan dan Majelis tertinggi di negeri ini dianggap telah menunjukan upaya untuk membumikan empat pilar di tengah masyarakat.

Menurutnya, upaya tersebut sudah membuahkan hasil positif, terbukti empat pilar tidak hanya dikenal kalangan birokrat dan pejabat negara, tapi juga sudah dikenal kalangan sipil hingga pelajar SMP dan SMA.

"Tentunya ini patut diapresiasi apa yang sudah dilakukan Humas dan Kesekjenan MPR, terbukti branding empat pilar di terima di kalangan masyarakat," ujar Dimas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/