Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Putus Cinta, Seorang Pemuda di Inhil Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

Putus Cinta, Seorang Pemuda di Inhil Akhiri Hidup dengan Seutas Tali
Korban saat ditemukan.
Kamis, 30 November 2017 11:20 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Seorang pemuda di Kecamatan Gaung Anaka Serka (GAS), Inhil, Riau, nekad mengakhiri hidupnya dengan seutas tali yang diikat ke platfon rumahnya, Kamis (30/11/2017).

Jasad pemuda 21 tahun itu pertama kali ditemukan oleh sang nenek, neneknya itu terkejut saat melihat cucu laki-lakinya itu sudah dalam keadaan tergantung.

Ia pun memanggil warga setempat untuk meminta bantuan menurunkan tubuh sang cucu yang sudah tidak bergerak.

Pihak Kepolisian yang mendengar informasi tersebut langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan membawa serta tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.

Kapolsek GAS, AKP Yan Fajar menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan tanda-tanda orang bunuh diri pada jasad korban yang bernama Muhammad Indra itu.

Namun karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan lanjutan, pihak kepolisian tidak melakukan proses autopsi pada jasad korban.

''Dugaan sementara dari pihak keluarga, korban bunuh diri karena putus cinta, karena kita tidak melakukan autopsi, jadi jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga,'' terang Yan Fajar.(ayu)

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/