Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Data Terbaru, BPBD Riau Laporkan 756 Jiwa Mengungsi dan 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir

Data Terbaru, BPBD Riau Laporkan 756 Jiwa Mengungsi dan 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir
Banjir yang melanda wilayah Riau tahun lalu.
Selasa, 28 November 2017 10:55 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melaporkan, setidaknya ada sekitar 756 jiwa mengungsi dan delapan orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda di Provinsi Riau sepanjang tahun 2017 ini.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger merincikan, sebanyak 756 jiwa mengungsi akibat banjir terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan delapan korban jiwa terjadi di Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hulu (Rohul) dan Pekanbaru.

"Jumlah korban jiwa ini kami terima laporannya pertama lima orang, dua orang dan satu orang. Totalnya delapan orang termasuk yang meninggal karena hanyut menyeberang sungai," kata Edwar Sanger kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (28/11/2017).

Sedangkan, lanjut Edwar, bencana longsor juga mengancam mengisolir delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan Kampar Kiri. Yang mana, longsor sering kali menutupi ruas jalan atau akses utama yang menghubungkan ke delapan desa tersebut dengan dunia luar. Peristiwa ini bahkan telah terjadi dalam dua tahun belakangan ini secara berturut-turut.

"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana banjir dan longsor. Sehingga dapat mengurangi korban dan kerugian seminimal mungkin," tandasnya.

Berawal dari permasalahan ini lah, BPBD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar apel siaga penanggulangan resiko banjir dan longsor di Riau tahun 2017 di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin pagi.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/