Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR: Kini Nasionalis Bukan Lagi dengan Bambu Runcing, Tapi Harus Bisa Bersaing di Tingkat Global

Ketua MPR: Kini Nasionalis Bukan Lagi dengan Bambu Runcing, Tapi Harus Bisa Bersaing di Tingkat Global
Istimewa.
Senin, 27 November 2017 20:09 WIB
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan ajak pemuda berani bersaing di tingkat global, hal ini ia sampaikan saat memberi Kuliah Umum di depan ribuan mahasiswa Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 27 November 2017.

"Nasionalisme sekarang bukan lagi bambu runcing tetapi sebuah bangsa yang memiliki daya saing," ujarnya.

Untuk mempunyai daya saing maka mahasiswa harus memiliki dan menguasai ilmu.

"Beruntung kalian bisa kuliah di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia," ujar Zulkifli Hasan di depan peserta Kuliah Umum itu.

Diharapkan para mahasiswa bersyukur karena banyak generasi muda yang tak bisa menikmati bangku kuliah.

Pentingnya ilmu, menurut Zulkifli Hasan, bisa membuat sebuah bangsa memiliki daya saing dan produktifitas yang tinggi. Ia mencontohkan rekayasa genetika di Thailand dan Jepang serta negara seperti Selandia Baru membuat mereka unggul dalam sektor pertanian dan peternakan.

Untuk itulah Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya bangsa ini menguasai ilmu. "Tanpa produktifitas dan kreatifitas kita akan menjadi bangsa kuli," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga mendorong agar para mahasiswa paham sejarah bangsa. "Bila kita paham sejarah maka kita akan mencintai bangsa ini," paparnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/