Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
17 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
16 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketum Muhammadiyah: Manuver Novanto Bikin Rakyat tak Nyaman

Ketum Muhammadiyah: Manuver Novanto Bikin Rakyat tak Nyaman
Istimewa.
Jum'at, 24 November 2017 13:54 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyindir perilaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto. Dalam pandangannya, manuver Novanto dari mulai mangkir panggilan KPK, masuk rumah sakit, menghilang saat hendak ditangkap, hingga kecelakaan, memperlihatkan teladan buruk. Apalagi dia kini sudah menjadi tahanan KPK.

Meski Novanto tak bisa menjadi representasi seluruh elite politik nasional, namun berdampak besar terhadap persepsi publik. Menurut Haedar, perilaku Haerdar membuat rakyat tidak nyaman.

"Yang muncul satu dua tapi tidak jadi contoh, memang masyarakat anggap yang muncul kisahnya enggak bagus. Kok kisah ya KPK terus kok kisahnya rumah sakit. Rakyat enggak nyaman," ujar dia saat sambutan penandatanganan nota kesepahaman dengan KemenkoPMK di gedung PP Muhammadiyah, Jumat (24/11).

Haedar menuturkan, sesungguhnya masih banyak elite politik dan pemerintahan yang baik. Namun mereka tidak terekspose dan kurang menampakkan diri ke publik. Karena itu Haedar mendorong para elite itu bisa menjadi teladan untuk rakyat.

"Yakin masih banyak, tapi yang banyak ini jangan silent," ucapnya.

Menurutnya, sikap elite itulah yang akan menjadi contoh untuk rakyatnya. Sikap mereka akan menjadi cerminan bagi semua orang. Sehingga kalau sikap buruk yang ditunjukan, akan pula sikap buruk yang dicontoh.

"Kalau elite tidak jadi contoh ya rakyatnya bisa seperti itu," kata Haedar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/