Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
21 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Riau

Indonesia Wilayahnya Luas, Keakuratan Informasi Geospasial Sangat Diperlukan

Indonesia Wilayahnya Luas, Keakuratan Informasi Geospasial Sangat Diperlukan
Munas XVI dan FIT Ikatan Surveyor Indonesia di Riau.
Kamis, 02 November 2017 18:37 WIB
Penulis: Fifi Okta Utami
PEKANBARU - Provinsi Riau menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVI dan Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Ikatan Surveyor Indonesia (ISI). Bahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di luar Pulau Jawa.

Dengan mengangkat tema "Kekuatan dan Peranan Penting Informasi Geospatial Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Strategis Nasional", kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof Dr Hasanuddin Zainal Abidin.

Dalam pidato sambutannya, Kepala BIG menjelaskan mengenai betapa pentingnya informasi geospasial untuk mempermudah dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya Provinsi Riau. Informasi geospasial ini dibutuhkan juga mengingat keadaan wilayah Indonesia sangat luas.

"Sehingga program pembangunan akan lebih mudah dilaksanakan jika ada data statistiknya yang akurat. Yang berkaitan dengan lokasi geografis, dimensi atau ukuran, karakteristik obyek alam dan buatan manusia," kata Prof Dr Hasanuddin Zainal Abidin di SKA Co-Ex Pekanbaru, Kamis (2/11/2017).

Ia menguraikan lebih lanjut, bahwa informasi dan data geospasial yang sudah diolah dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.

"Hal ini sangat penting dan diperlukan bagi Surveyor dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia," tegasnya di hadapan ratusan peserta.

Selain Kepala BIG, kegiatan ini juga dihadiri oleh Dirjen Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), Ir R Muhammad Adi Dharmawan. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/