Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
17 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Temui Wakil Ketua DPR, Dubes Bangladesh Curhat Pengungsi Rohingya

Temui Wakil Ketua DPR, Dubes Bangladesh Curhat Pengungsi Rohingya
Dubes Banglades dan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, usai menggelar konfrensi pers. (Muslikhin/GoNews.co)
Rabu, 01 November 2017 23:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mayor Jenderal Azmal Kabir menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon guna membahas isu kekerasan etnis Rohingya yang terjadi di Rakhine, Myanmar dan persoalan pengungsi di perbatasan.

"Duta besar Bangladesh menyampaikan kondisi terkini (para pengungsi Rohingya) semakin hari semakin memburuk, dengan 1 juta orang pengungsi dan juga kriminalitas juga sudah meningkat," kata Fadli saat konferensi pers di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Fadli Zon juga menjelaskan, dalam situasi yang genting tersebut, pemerintah Myanmar harus segera menerima kembali warga mereka. Selain itu, Ia menuturkan Indonesia perlu melakukan upaya diplomatik untuk memaksa para pengungsi yang saat ini berada di wilayah Bangladesh untuk kembali.

"Pemerintah Myanmar harus menerima kembali warga mereka sendiri yang terusir atau keluar karena merasa terintimidasi. Indonesia harus melakukan upaya diplomatik bisa lebih keras untuk memaksa 1,1 juta pengungsi agar kembali," ujarnya.

Fadli mengatakan peran Indonesia sebagai negara pendiri ASEAN sangat dibutuhkan. Bangladesh berharap Indonesia dapat menekan Myanmar untuk menerima kembali rakyatnya.

"Di sinilah dibutuhkan peran Indonesia. Indonesia ini kan negara pendiri ASEAN, negara terbesar muslim di dunia, bahkan negara demokrasi dan dalam hal ini Indonesia harus dapat menekan Myanmar (agar menerima kembali para rakyatnya)," ujar Fadli. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/