Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Bantuan Anggaran Pemerintah, PB ISSI Mengacu Perpres

Soal Bantuan Anggaran Pemerintah, PB ISSI Mengacu Perpres
Raja Okto Sapta. (GoNews.co/Azhari)
Rabu, 01 November 2017 22:02 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Soal mekanisme bantuan anggaran dari pemerintah untuk pembinaan prestasi atlit setelah Program Indonesia Emas (Prima) dibubarkan, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) masih menunggu sosialisasi resmi dari Kemenpora. Prinsipnya, PB ISSI akan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2017.

"Soal bantuan dana dari pemerintah, kami masih menunggu sosialisasi resmi dari Kemenpora. Prinsipnya, kami mengacu pada Perpres Nomor 95 Tahun 2017 dimana bantuan dana pemerintah diberikan langsung kepada induk-induk organisasi (PB/PP)," kata Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari kepada GoNews.co di Jakarta. Rabu (1/11/2017).

Sebenarnya, kata Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto, PB/PP menerima bantuan dana pembinaan atlit langsung dari pemerintah cukup berat.

Hal itu terkait dengan pembubaran Satlak Prima dan adanya kewajiban memberikan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana. Hanya saja, PB ISSI sudah lebih beruntung karena sejak awal telah lebih dulu membentuk Badan Tim Nasional (BTN).

"Tadinya, BTN hanya bertugas mengurus program pembinaan prestasi atlit balap sepeda. Dengan adanya Perpres itu, kita akan menambah personil BTN yang khusus menyiapkan laporan penggunaan dana bantuan pemerintah. Jadi, semuanya bisa sejalan," jelasnya.

Mengingat tidak adanya kepastian jadwal pasokan anggaran dana dari pemerintah, kata Okto, BTN akan dimaksimalkan perannya untuk menggaet dana dari sponsor maupun donatur.

Dengan demikian, program pembinaan atlit yang sudah direncanakan bisa berjalan dan tidak tersendat atau terhenti. "Di sinilah tugas BTN dalam menjaga program pembinaan atlit tidak terhenti. BTN harus bisa mencari dana untuk menutupi dana pemerintah yang belum turun," tandasnya.

Ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan PB ISSI merekrut personil Satlak Prima? "Yang pasti, kita akan menjalankan program Satlak Prima. Tetapi, kita juga tidak tertutup kemungkinan merekrut personil sesuai kebutuhan dan dianggap memenuhi kriteria," jawabnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/