Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tumpukan Pasir 'Maut' di Jalan Lintas, 1 Warga Tewas dan Empat Kritis

Tumpukan Pasir Maut di Jalan Lintas, 1 Warga Tewas dan Empat Kritis
Ini korban-korban akibat tumpukan pasir di Jalan Lintas Desa Sei Sanggul Dusun I, Kecamatan Panai hilir
Selasa, 31 Oktober 2017 19:18 WIB
Penulis: Fendry Nababan
LABUHANBATU - Warga Panai Hilir meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tumpukan pasir di Jalan Lintas Desa Sei Sanggul Dusun I, Kecamatan Panai hilir, yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan empat kritis akibat kecelakaan, Senin (30/10/2017) kemarin.

Informasi yang diterima, kecelakaan yang terjadi sekira pukul 18.30 menyebabkan tiga warga Desa Sei Sanggul kritis setelah sepeda motornya menabrak tumpukan pasir di Jalan Lintas Desa Sei Sanggul Dusun I saat hendak pulang ke rumahnya dari Kota Sei Berombang menuju Desa Sei Sanggul.

Padahal, tumpukan pasir itu belum ada tertumpuk di jalan lintas tersebut saat ketiga warga Sei Sanggul itu pergi dengan berbonceng tiga. Namun, ketika pulang mereka terkejut melihat tumpukan pasir dan akhirnya menabrak tumpukan pasir yang berada di jalan lintas di sana.

Ketiga korban itu antara lain Aswat (24) mengalami luka pada bagian hidung, Awal (24) mengalami luka pada bagian kepala, dan lengan, serta Uji (23) mengalami luka pada bagian punggung.

Usai kecelakaan tersebut, tak lama kemudian kecelakaan kedua kembali terjadi. Kali ini menyebabkan korbannya meninggal dunia sekira pukul 19.30 saat korban hendak pulang ke Desa Sei Lumut dari Kota Sei Berombang.

Lagi-lagi korban tak menyadari adanya tumpukan pasir di jalan tersebut. Apalagi saat itu hujan turun dan mati lampu sehingga korban tak menyadari adanya tumpukan pasir.

Korban yang diketahui bernama Arifin (21), akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat di Puskesmas Kota Sei Berombang. Jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sekira pukul 22.00. Sedangkan rekannya, Junaidi (22) mengalami luka di bagian kepala.

Saat dikonfirmasi perihal ini, Kepala Desa Sei Sanggul, Syafrijal membenarkan tumpukan pasir di jalan lintas adalah perbuatan anggotanya di lapangan guna membangun jalan semenisasi di Dusun I Desa Sei Sanggul dengan anggaran dana desa tahun anggaran 2017.

Secara terpisah, tokoh pemuda Kecamatan Panai Hilir, Budi Hermansyah Saragih menilai, tindakan TPK (Tim Pengelola Kegiatan) dana desa Sei Sanggul adalah bentuk kesewenangan yang telah menumpuk pasir di jalan lintas. Tentunya hal ini mengganggu arus lalu lintas dan telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka kritis.

"Tindakan ini melanggar melanggar PP Nomor 34 tahun 2006 tentang jalan. Di mana jalan umum adalah jalan diperuntukan bagi lalu lintas umum, bukan kepentingan pribadi menumpuk material bangunan," jelas Budi.

Budi pun mendesak aparat kepolisian dari Polsek Panai hilir untuk mengusut tuntas kecelakaan tersebut agar orang yang bertanggung jawab peristiwa itu dapat diroses.

"Kejadian ini adalah kelalaian dan sikap semena-mena pihak TPK dana desa (yang telah) menumpuk bahan material bangunan," tandasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/