Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
6 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
6 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sempat Menghilang, Bendahara Kominfo Samosir Akhirnya Muncul, Ini Katanya...

Sempat Menghilang, Bendahara Kominfo Samosir Akhirnya Muncul, Ini Katanya...
Selasa, 31 Oktober 2017 10:56 WIB

Samosir-Sempat dikabarkan menghilang, Bendahara Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Samosir, Donda Hutapea akhirnya muncul ke publik. Ia membantah isu yang menyebutkan dirinya tidak masuk kantor sejak 2 Oktober 2017 karena menggelapkan anggaran dinas Rp 500 juta.

"Saya sudah banyak mendengar dan membaca di beberapa media pemberitaan yang tidak tepat. Saya diduga gelapkan anggaran dinas. Saya tidak ada gelapkan uang dinas. Saya tidak masuk kantor, itu karena saya sedang mengurus 3 anak saya yang sedang sakit dirawat inap di RSU Hadrianus Sinaga Pangururan," ungkap Donda.

Donda membantah hal itu dihadapan beberapa wartawan, Senin (30/10/2017), di Pangururan.

Donda juga menegaskan, dirinya masih menjalin komunikasi dengan pimpinannya, tidak seperti dalam beberapa pemberitaan, bahwa handphonenya tidak aktif.
"Dalam pemberitaan, disampaikan bahwa handphone saya tidak pernah aktif. Tertanggal 11 Oktober 2017, saya masih komunikasi melalui SMS dengan kepala dinas. Bahkan saya minta ketemu dengan pak Kadis, tapi tidak ada balasan. Dan mengenai uang Rp. 500 juta, saya juga kurang mengerti, uang apa yang dimaksud," tegas Donda.

Dijelaskannya, dirinya tidak masuk kantor karena harus merawat ketiga anaknya yang sedang sakit, juga diketahui pimpinannya.

"Pak kadis juga tau kalau saya sedang mengurus ketiga anak saya yang sedang dirawat dirumah sakit. Karena pak kadis dan beberapa teman sekantor, pernah datang menjenguk anak saya ke rumah sakit," ujar Donda.

Dan mengenai segala tuduhan terhadap dirinya, Donda kembali menegaskan, hal itu tidak benar dan dirinya siap mempertanggungjawabkannya.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/