Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
24 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
23 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
23 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Politik

Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Puri Husada Terancam Gagal, Pasien Diprediksi Bisa Ditempatkan di Lapangan Terbuka

Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Puri Husada Terancam Gagal, Pasien Diprediksi Bisa Ditempatkan di Lapangan Terbuka
Anggota Komisi IV DPRD Inhil, Adriyanto.
Selasa, 31 Oktober 2017 11:30 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Sudah tiga tahun berturut-turut, pembangunan ruangan baru di RSUD Puri Husada Tembilahan diusulkan, namun hingga kini, belum ada tanda-tanda usulan itu akan terwujud.

Padahal, RSUD Puri Husada sudah sangat jelas kekurangan ruang rawat inap, dimana saat ini, hanya ada 157 tempat tidur di rumah sakit tersebut.

Karena itulah, pembangunan penambahan ruang rawat inap dengan memerlukan dana sekitar Rp45 miliar itu sangat diharapkan.

''Sudah tiga kali diusulkan, tapi belum ada kejelasan, untuk 2018 ini juga terancam gagal,'' jelas anggota Komisi IV DPRD Inhil, Riau, Adriyanto kepada GoRiau.com, Senin (30/10/2017).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan bahwa sangat diharapkan pembangunan tersebut terlaksana tahun 2018, dengan bantuan dana sharing dari Pemerintah Provinsi Riau.

Namun jika Pemprov tidak memberikan bantuan, dikatakan pria yang akrab disapa H Ateng itu, mau tidak mau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sendiri yang harus membangunnya.

''Apabila ini tidak terlaksana, artinya keberpihakan Pemkab Inhil terhadap kesehatan masyarakat dipertanyakan. Apalagi pada KUA PPAS anggaran untuk RSUD Puri Husada di tahun 2018 jauh menurun, yaitu hanya Rp7 miliar yang mana pada tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp11 miliar diluar dana BLUD,'' cetusnya.

Jika pembangunan itu kembali gagal di tahun 2018, dikatakannya tidak menutup kemungkinan pasien bisa diletakkan di lapangan terbuka karena kekurangan ruang rawat inap.

''Sekarang saja sudah ada kelas IV di RSUD itu, kelas IV itu ya pasien di selasar rumah sakit, jangan pula sampai nanti ada kelas V di lapangan terbuka,'' tukas Adriyanto.(adv)

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/