Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Lakukan Pembunuhan, Polisi Tangkap Sekuriti Pesantren Darul Ulum

Diduga Lakukan Pembunuhan, Polisi Tangkap Sekuriti Pesantren Darul Ulum
Istimewa.
Senin, 30 Oktober 2017 20:19 WIB
JOMBANG - Polres Jombang membekuk AZF (28) warga Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Senin (30/10/2017). Pria ini merupakan petugas keamanan atau sekuriti di pesantren Darul Ulum, Desa Kepuhdoko.

AZF ditangkap karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dengan korban Slamet (60), yang juga pesuruh di pesantren yang berdekatan dengan Sungai Brantas tersebut. Saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Kepastian tertangkapnya pelaku dilontarkan Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto. "Pelaku sudah kami tangkap beberapa jam setelah kejadian. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Agung.

Agung mengungkapkan, AZF ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Hal itu setelah polisi mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan sejumlah barang bukti di lapangan. Lantas apa motif pembunuhan itu? "Kita sedang dalami motif pembunuhan tersebut," kata Kapolres.

Slamet ditemukan tewas di tepi Sungai Brantas Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengenakan celana kolor warna hitam. Pada bagian kepala korban terdapat enam sabetan benda tajam, sedangkan pada leher korban terdapat luka tusuk.

Sehari-hari, Slamet membantu di pesantren Darul Ulum Desa Kepuhdoko. Mulai disuruh bersih-bersih pesantren, hingga aktivitas lainnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/