Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bangun Etos Kepemimpinan Berbasis Budaya Lokal dan Berwawasan Global

Bangun Etos Kepemimpinan Berbasis Budaya Lokal dan Berwawasan Global
Ilustrasi
Senin, 30 Oktober 2017 20:47 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Kegiatan membangun etos kepemimpinan mahasiswa yang berprestasi berbasis budaya lokal dan berwawasan global harus terus ditingkatkan. Hal ini seiring masuknya era globalisasi, yang membutuhkan generasi bangsa memiliki karakter.

Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd mengatakan, para mahasiswa yang merupakan calon pemimpin agar dapat membangun suatu hubungan kerja sama yang baik. Menurutnya, kualitas seorang pemimpin bisa dilihat dari standar yang mereka tetapkan untuk dirinya sendiri.

"Sekalipun tidak berminat menjadi pemimpin, Anda tetap harus belajar untuk memimpin. Sebab, jadi pemimpin itu harus punya visi dan gagasan yang cerdas namun jangan mematikan ide cerdas orang lain," ungkap Syawal dalam kegiatan Fakultas Bahasa dan Seni Unimed di kampus tersebut, Senin (30/10/2017).

Diutarakan rektor, menjadi pemimpin dalam suatu tim harus memiliki tujuan yang mampu dicapai. Kemudian, memiliki aturan yang jelas dan dapat membangun hubungan antar anggota yang dipimpinya dengan baik.

"Semua celah komunikasi dibuka secara lebar, bahkan menggunakan media yang kekinian yakni berbasis IT. Tujuannya, agar organisasi yang kita bangun mudah kita operasionalisasikan untuk mencapai harapan dan tujuan yang telah dirancang," sebut rektor.

Dia menambahkan, sosok pemimpin adalah memimpin dengan contoh yang baik bukan paksaan.

"Semoga dari kegiatan kepemimpinan ini dapat melahirkan pribadi-pribadi yang istimewa dan berani dengan tantangan serta permasalahan apapun yang dihadapi dan dengan mudah dapat diselesaikan," imbuhnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pendidikan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/