Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Paten! Sumut Tidak Akan Defisit Listrik Lagi

Paten! Sumut Tidak Akan Defisit Listrik Lagi
Sabtu, 28 Oktober 2017 07:19 WIB
Penulis: RLS

MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi memimpin upacara peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-72 yang digelar PLN Sumut di Lapangan Merdeka Medan.

Dalam kesempatan itu, Erry menyebutkan, beroperasinya sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla 1, 2, dan 3 yang berada di Tapanuli Utara (Taput) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 3 dan 4 dipastikan Sumatera Utara tidak akan defisit listrik.

"Kita lihat, bertahun-tahun Sumut mengalami defisit listrik artinya kebutuhan listrik di Sumut dengan suplai yang ada masih sangat kurang. Namun, setelah masuknya MVPP asal Turki yang berkapasitas sampai 480 MW kebutuhan listrik di Sumut cukup, bahkan surplus," kata Erry.

"Belum lagi sistem listrik tenaga panas bumi Sarulla 1, 2, dan 3 yang kemampuannya bisa mencapai 3x110 MW dan PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 beroperasi. Bisa dipastikan listrik di Sumut aman," ungkap Erry.

Erry menjelaskan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi dan pembangunan tidak terlepas dari infrastruktur yang sangat penting yaitu listrik. Oleh karena itu, kita terus melakukan percepatan terhadap pembangkit listrik yang ada di Sumut.

"Kita tahu saat ini Presiden Jokowi yang menargetkan listrik sebesar 35.000 MW di Indonesia dan itu harus kita dukung bersama," jelasnya.

Terkait masih adanya pemadaman, Erry menambahkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di Sumut ini karena adanya masalah kerusakan teknis di gardu induk. "Yang menjadi kendala masyarakat seringnya pemadaman listrik karena adanya masalah kerusakan teknis di gardu induk PLN Wil Sumut dan ini akan segara kita tuntaskan," pungkas Erry.

Erry juga mengatakan bahwa transmisi atau tol listrik dari Sumatera Selatan (Sumsel) ke Sumut akan selesai pada Desember 2017.

"Tol listrik ini progresnya sudah cukup baik dan akhir Desember ini tol listrik dari Sumatera bagian selatan ke Sumatera bagian Utara itu akan tuntas," kata Erry seraya menjelaskan bahwa adanya tol listrik itu nantinya pasokan listrik bisa mencukupi dari kebutuhan listrik yang ada di Sumut. Jadi, apabila ada surplus listrik baik dari Selatan ataupun dari Utara bisa saling mengisi dengan adanya tol listrik wilayah Sumatera ini.

Erry juga mengungkapkan bahwa tol listrik tersebut juga nantinya akan mencukupi kawasan industri-industri ekonomi seperti kawasan ekonomi Sei Mangke di Kuala Tanjung, dan industri pariwisata di Danau Toba.

"Kawasan-kawasan industri ekonomi yang ada di Sumut nantinya akan di suplai oleh PLN jika tol listrik itu selesai akhir tahun ini," ungkapnya.

Erry juga menambahkan bahwa dari laporan yang diterimanya, jumlah energi listrik saat ini bertambah baik dari sisi permintaan industri cukup tinggi. "Kalau dulunya hanya 1.850 MW untuk Sumut dan Aceh sekarang sudah mencapai 2.000 MW," tambahnya.

Sebelumnya, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto menyampaikan beban puncak listrik Sumut mencapai 2.055 megawatt (MW).

Ini nantinya, kata Feby, akan dibantu dengan tol listrik. Jika rampung, tol listrik akan menyumbang 400 MW. Tol listrik tersebut lebih efisien. Karena, jika harus membawa batu bara dari Sumsel ke Sumut, maka akan dibutuhkan biaya tambahan dan resikonya akan lebih tinggi.

‘’Tapi, syaratnya itu harus membangun transmisi tegangan ekstra tinggi 275 KV. Sekarang pembangunannya sudah sampai Payakumbuh, nanti ke Sidempuan, ke Sarulla, Galang dan terus sampai ke Aceh," ungkapnya.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/