Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Wakil Rektor I Unilak Raih Studi Singkat ke Universitas Leiden di Belanda

Wakil Rektor I Unilak Raih Studi Singkat ke Universitas Leiden di Belanda
Wakil Rektor I Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Provinsi Riau, Dr Junaidi, MHum.
Jum'at, 27 Oktober 2017 11:36 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Wakil Rektor I Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Provinsi Riau, Dr Junaidi, MHum berhasil lulus seleksi dari 159 dosen se-Indonesia yang mendaftar daring (online) berangkat ke Negeri Belanda untuk mengikuti program studi singkat.

Ia merupakan satu-satunya perwakilan dari Kopertis Wilayah X yang membawahi empat provinsi yakni Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau yang mencakup 200 perguruan tinggi swasta dan 3.000 dosen.

Rektor Unilak, Dr Hj Hasnati, SH, MH mengatakan, apa yang diraih oleh Dr Junaidi merupakan suatu hal yang membanggakan dan menggembirakan bagi Unilak. "Mudah-mudahan ini dapat diikuti oleh dosen-dosen lainnya. Sebelumnya, dosen Unilak juga mendapatkan beasiswa S3 di Da-Yeh University Taiwan," ungkap Hasnati kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (27/10/2017).

Untuk diketahui, Dr Junaidi berhasil lolos setelah melalui seleksi untuk mengikuti program studi singkat berbagai bidang dengan mendaftar secara online oleh Dirjen Sumber Daya IPTEK Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti pada 24 Mei 2017.

Yang mana, 40 dosen dari 159 pendaftar seluruh Indonesia yang mendaftar mengikuti Program Studi Singkat Bidang Ilmu Sosial, Humananiora, dan Sastra (Program Short Course on Social Science and Humanities for Indonesia Lectures) telah dinyatakan lolos tahap pertama dan diumumkan tanggal 4 September 2017 lalu.

Kemudian, Tim Penilai Dirjen Sumberdaya IPTEK Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti melakukan seleksi tahap kedua berupa wawancara (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) pada 6 September 2017. Selanjutnya, tersisa 20 peserta yang lolos berangkat untuk studi singkat itu di Universitas Leiden dan KITLV Negeri Belanda.

Informasi yang diperoleh dari Kemenristek Dikti, dosen yang lolos itu dari berbagai bidang ilmu, politik, hubungan internasional, psikologi, sejarah, ekonomi, sastra Indonesia dan sastra Inggris, serta geografi. Mereka terdiri dari 12 peserta asal Pulau Jawa, tiga peserta asal Sumatera, satu peserta asal NTB, satu peserta asal Kalimantan, dan tiga peserta dari Sulawesi.

Sebelum keberangkatan ke Belanda, Dr Junaidi sendiri telah berkumpul di Jakarta bersama 19 orang dosen lainnya untuk mengikuti pembekalan dan persiapan keberangkatan serta penandatanganan kontrak yang dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 19-20 September 2017 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jalan Hayam Wuruk 36–37, Jakarta Pusat. Nantinya, peserta akan mengikuti studi mulai 15 Oktober hingga 15 November 2017.

Adapun daftar para dosen yang mengikuti studi singkat ke Belanda (Short Course on Social Science and Humanities for Indonesia Lectures), sebagai berikut:

1. Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau, Junaidi.

2. Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Moses Glorino Rumambo Pandin.

3.Universitas Bengkulu (UNIB), Adityo Pratikno Ramadhan.

4.Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Baubau, Sulawesi Tenggara, Dinna Dayana La Ode Malim.

5.Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Matrissya Hermita.

6.Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Laxmi.

7.Universitas Hamzanwadi, Selong, NTB, Baiq Shofa Ilhami.

8.Universitas Islam Nusantara, Bandung, Jawa Barat Fanny Rizkiyani.

9.Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Sih Natalia Sukmi.

10.Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Netty Herawati.

11. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Fitri Murfianti.

12.Universitas Muhammadiyah Makassar, Abdul Aziz Muslimin.

13.Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat.

14. Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Annggaunitak Iranantika.

15. Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, Hartati Sulistyo Rini.

16.Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Lembang, Jawa Barat, Muhammad Iqbal.

17.Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Monika Sri Yuliarti.

18.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, Abdul Hamid.

19.Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Lely Safrina.

20.Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Juhansar. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/