Kejahatan di Mesin ATM Kembali 'Makan' Korban, Seorang Warga Pekanbaru Kehilangan Uang Rp17 Juta
Penulis: Chairul Hadi
Ini merupakan kasus yang kesekian kalinya terjadi di Kota Bertuah, di mana modusnya hampir sama, yakni kartu tersangkut, kemudian disusul ada orang tak dikenal yang tiba-tiba muncul seolah-olah memberikan bantuan. Entah sudah berapa orang yang jadi korbannya.
Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari kepolisian, saat itu Kasmansyah hendak mengambil uang di mesin ATM Bank Mandiri Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Marpoyan Damai, tepatnya Senin (23/10/2017) pagi lalu.
Kuat dugaan, mesin ATM itu sudah dipreteli pelaku, sehingga korban masuk perangkap. Begitu dirinya memasukkan kartu ATM, mesin tak dapat memprosesnya alias kartu tidak bisa masuk. Mungkin lubang mesin ATM ini sudah diganjal oleh penjahat tersebut sebelumnya.
Disitulah pelaku memainkan perannya. Saat Kasmansyah kebingungan, tiba-tiba muncul orang tak dikenal (OTK) dengan berpura-pura menolong korban. Ia tak sadar kalau itu cuma akal-akalan pelaku untuk mengelabuinya. Saat Kasmansyah lengah, OTK ini pun memainkan siasatnya.
Pelaku diduga menukar kartu ATM korban dengan stok miliknya. Tentunya dengan kecepatan tangan dan memanfaatkan kelengahan Kasmansyah. Setelah kartu ini berhasil ditukar, pelaku kembali menyerahkannya kepada sipemilik.
Lantaran tak juga kunjung bisa, korban akhirnya meninggalkan mesin ATM. Ia baru sadar jika tabungannya dikuras setelah peristiwa tersebut terjadi. Pengakuan Kasmansyah, dirinya merugi senilai Rp17 juta. Diduga, uang itu disikat pelaku menggunakan kartu ATM milik korban yang sudah ditukar sebelumnya.
Sadar jika dirinya jadi korban penipuan, Kasmansyah pun melapor ke Polresta Pekanbaru. Laporan tersebut dibenarkan Kasubag Humas Iptu Polius Hendriawan, Kamis (26/10/2017) pagi. Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti lagi, supaya tidak ada korban berikutnya.
Aksi kejahatan di mesin ATM tersebut sebetulnya dapat dihindari, pertama dengan melakukan transaksi yang lokasi mesin ATM-nya terdapat petugas keamanan/Satpam, sehingga lebih terjamin bebas dari aksi kejahatan. Sebab kecenderungannya, ATM yang dipreteli pelaku kerap tanpa adanya petugas jaga.
Yang tak kalah pentingnya adalah dengan memperhatikan kondisi sekitar ATM, apakah normal atau ada hal-hal aneh dan tak biasa, seperti adanya tempelan kertas bertuliskan hubungi nomor telepon tertentu yang diragukan kebenarannya. Soalnya ini bisa jadi akal-akalan pelaku.
Kemudian berhati-hati saat memasukkan pin ATM, upayakan tidak terlihat oleh CCTv dan orang lain disekitar. Jangan lupa pula, apabila kartu ATM tersangkut, segera cek kondisi lubang, apakah ada sesuatu yang mengganjal atau tidak. "Jangan minta bantuan kepada orang yang bukan petugas resmi," tutur Polius. ***
Kategori | : | Hukum |