Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
24 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
5 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Masyarakat Minta BNN Jelaskan Alasan 'Pembebasan' Ketua DPRD Palas

Masyarakat Minta BNN Jelaskan Alasan Pembebasan Ketua DPRD Palas
Ketua DPRD Palas H. Syahwil Nasution, Sekwan H. Panguhum Nasution dan Kasubag Humas Sekretariat Dewan Rikmat Syukri Siregar.
Rabu, 25 Oktober 2017 09:05 WIB
Penulis: Ibnu Nasution

PALAS-Hingga saat ini, penanganan kasus Ketua DPRD Palas, H Sahwil Nasution jadi pertanyaan besar bagi sebagian warga Padang Lawas. Alasan pembebasan yang belum jelas dari pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut membuat kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat.

"Satu hari setelah tertangkap langsung bebas. Padahal katanya positif. Harusnya BNN mem-publish alasannya," kata Pardamean Hasibuan, tokoh masyarakat Padang Lawas.

Dikatakan, berita penangkapannya cukup mengagetkan. Tapi, yang tidak kalah mengagetkan tidak adanya penahanan. Bahkan secara terang-terangan, Ketua DPRD sudah berada di Padang Lawas dan dibuktikan foto-foto yang beredar di media sosial.

"Kita lihat, rata-rata yang tertangkap narkoba langsung ditahan. Berapa banyak artis yang langsung ditahan? Sebaliknya, Kenapa Ketua DPRD yang sudah gembos bersebar runmor dan beritanya, kenapa bisan pulang kampung dengan legang kankung, seolah kebal hukum," ungkap Pardamean.

Karena itulah dia menilai, untuk tidak memperbanyak kesimpangsiuran informasi, perlu penjelasan dari BNN.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penangkapan dan selanjutnya kehadiran Ketua DPRD di Padang Lawas sehari setelah penangkapan terus menjadi perdebatan. Bahkan, sudah menunjukkan opini yang saling silang pendapat.

Penangkapan Ketua DPRD Padang Lawas Sahwil Nasution terjadi Minggu (22/10/2017) lalu. Tidak hanya ketua DPRD, sekwan DPRD palas juga ikut bersama saat itu dan juga satu PNS sekretariat DPRD.

Ketiganya ikut tertangkap dalam razia yang dilakukan Polrestabes Medan. Saat itu, ketiganya sedang berada di Diskotik Delta Medan.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/