9 CCTv Diperiksa Terkait Tewasnya Firzha di Mobil Area Parkir Bandara SSK II Pekanbaru, Siapa Orang yang Terakhir Bersamanya?

PEKANBARU - Kasus tewasnya Firzha Hendratno terus didalami Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau. Aparat sedang melacak siapa orang terakhir bersama korban, sebelum ditemukan meregang nyawa di dalam mobil di area parkiran Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Fokus penelurusan pihak berwajib juga mengarah pada rekaman CCTv yang terpasang di area Bandara SSK II. Bahkan polisi juga mengecek kamera pengawas di luar bandara, terutama akses masuk menuju bandara internasional tersebut. Setidaknya ada sembilan CCTv yang diperiksa.

"Kita dalami lewat CCTv. Tidak hanya satu titik namun beberapa, dan tidak hanya di bandara, melainkan rute menuju ke sana juga. Ada sembilan titik CCTv kita cek, di luar bandara dan menuju bandara yang diutamakan," tutur Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto dikonfirmasi GoRiau.com.

Polresta Pekanbaru juga tengah menyelidiki, apakah ada orang lain bersama korban, saat masuk atau berada di Bandara SSK II. Tentunya ini banyak kemungkinan, dan bukan perkara mudah bagi polisi untuk mengetahuinya.

"Saat masuk ke bandara apakah sendiri atau tidak, itu kita dalami lewat CCTv. Banyak kemungkinan, yang perlu adalah kenapa itu di bandara, kenapa korban dan kendaraan ditaruh di bandara oleh pelaku," sebut Kapolresta Pekanbaru.

Di luar itu, tim lainnya juga sedang bekerja dan melacak, siapa orang yang terakhir bersama pria 22 tahun tersebut. Hal ini penting sebagai kunci untuk mengungkap kematian Firzha, yang diduga sengaja disetting sehingga seolah-olah bahwa korban bunuh diri, bukan dibunuh.

"Kita sedang cek, rutenya kemana saja korban tersebut dan siapa orang terakhir dengannya, itu paling utama. Antara tiga hari itu (Sebelum ditemukan tewas, red). Sementara tim masih bekerja. Kita sudah mintai keterangan 10 orang saksi," pungkasnya.

Kasus ini menyita perhatian, setelah polisi memastikan kalau Firzha diduga korban pembunuhan. Meski di dalam mobil dekat jasad korban ditemukan racun pembasmi serangga (Baygon) dan buku diary berisi pesan terakhirnya. Namun itu diduga hanya upaya mengelabui saja, seolah-olah korban bunuh diri. ***