Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah: Jangankan ke Panglima TNI, ke Masyarakat Umum Pun Amerika Harus Minta Maaf

Fahri Hamzah: Jangankan ke Panglima TNI, ke Masyarakat Umum Pun Amerika Harus Minta Maaf
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Muslikhin/GoNews.co)
Senin, 23 Oktober 2017 15:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menurut Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, pihak AS harus menyampaikan secara resmi apa yang terjadi terkait pelarangan Panglima TNI Jenderal Gatot ke Amerika.

Menurutnya, kalau memang ada persoalan yang mereka anggap sebagai kesalahan administratif maka mereka harus minta maaf. "Jangan kan kepada panglima, kepada masyarakat biasa saja  mereka harus minta maaf,” papar Fahri kepada wartawan di Kompleks Parleman DPR, Senin (23/10/2017).

Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara kata Fahri, tentu tidak mau persoalan-persoalan seperti ini terjadi pada pejabat-pejabat lainnya apalagi di bidang militer. 

"Kalau pejabat sipil mungkin bolehlah kan karena pejabat sipil banyak. Tapi, ini pejabat militer tertinggi," katanya. 

Fahri tidak ingin penjelasan alasan penolakan hanya disampaikan Kedutaan Besar AS di Indonesia. Namun, Fahri berujar, Kemenlu AS juga harus turun tangan menyampaikan versi resmi dari Washington DC.

Fahri juga mengingatkan, Amerika dalam sejarahnya suka  mengintervensi  negara lain. Jadi, persoalan AS tiba-tiba mengundang kemudian melarang Gatot masuk ke sana pun harus diwaspadai Indonesia.

"Jadi kita juga harus waspada, apa maksudnya (melarang Gatot)," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/