Bolu Batik, Oleh-oleh Khas Kepulauan Meranti akan Dilaunching saat Imlek 2018
Penulis: Safrizal
Hal itu disampaikan Kabid Perindustrian DisperindagkopUKM Kepulauan Meranti, Rugi SAg, ketika berbincang-bincang dengan GoRiau.
Kata Rudi, Kepulauan Meranti menyediakan oleh-oleh khas yang siap dimakan. Oleh-oleh itu lebih dikembangkan berbentuk kue atau bolu. Sebab, tambah Rudi, kalau yang dijadikan oleh-oleh adalah makanan khas seperti mie sagu, maka tidak semua tamu dari luar daerah bisa memasaknya.
"Kita menyodorkan bolu dan brownis batik agar mereka bisa langsung menyantapnya bersama keluarga," kata Rudi.
Berbeda dengan mie sagu. Mie sagu merupakan makanan khas Kepulauan Meranti. Namun, tak semuanya tamu dari luar daerah bisa memasak mie sagu. "Mie sagu tak bisa langsung disantap, harus dimasak sesuai kreasi yang memasaknya. Tapi, tidak semua bisa memasak mie sagu, makanya oleh-oleh khas lebih kepada yang bisa langsung disantap," jelas Rudi.
Bolu dan Borwnis batik khas Kepulauan Meranti itu rencananya akan dilaunching saat perayaan Imlek 2018. Sebagaimana diketahui bersama, puluhan ribu warga luar akan datang ke Selatpanjang untuk merayakan Imlek dan mengikuti perang air. Dipastikan semua tempat penginapan akan dipenuhi tamu dari luar daerah bahkan luar negeri.
"Nantinya pas Imlek kita letakkan brosur di hotel. Selain brownis dan bolu batik, juga ada produk khas Kepulauan Meranti seperti kopi liberika dan beberapa pangan berbahan dasar sagu," tambah Rudi.
Saat ini, bolu dan brownis batik Khas Kepulauan Meranti sudah bisa didapatkan di daerah Selatpanjang. Namun, diakui Rudi, di beberapa kecamatan sudah ada pengrajin yang telah mendapat pelatihan dan bisa membuat bolu serta brownis batik. ***
Kategori | : | Ekonomi |