Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
21 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Riau

Bayi yang Dibuang di Tempat Gorengan Akhirnya Diadopsi Bupati Kampar

Bayi yang Dibuang di Tempat Gorengan Akhirnya Diadopsi Bupati Kampar
Bupati mencium kening bayi yang diduga dibuang orang tuanya beberapa pekan yang lalu.
Sabtu, 21 Oktober 2017 21:02 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Akhirnya, bayi perempuan yang ditemukan warga di meja gorengan di Jalan A Rahman Saleh, Bangkinang beberapa waktu lalu, memiliki orangtua baru. Bayi yang ditinggal orangtua kandungnya ini, diangkat oleh Bupati Kampar Azis Zaenal, jadi cucunya.

Bayi ini akan dirawat oleh anak Azis Zaenal, Yuyun Hidayat dan istrinya. ''Saya dan keluarga berkeinginan untuk merawat menjaga dan membesarkan anak ini. Semoga nanti menjadi anak yang berguna,'' kata Azis saat penyerahan bayi dari Sekda Kampar Yusri, Jumat (20/10/2017) kemarin.

Azis bersama keluarga berjanji akan membesarkan bayi ini seperti anak kandung. Dia ikhlas. Tak akan membeda-bedakan perhatian dengan anak dan cucunya yang lain. Dari segi ekonomi pun, dia sanggup untuk membesarkan bayi ini.

Prinsipnya, bertambah anak, bertambah rezeki. "Kami dengan ikhlas menerima anak ini. Mudah-mudahan kami juga mendapat barokah. Saya juga anggap anak kandung, atau cucu kandung. Anggota keluarga kami bertambah," kata Azis.

Azis pun menyebut, jika ada lagi anak yang terlantar dan ditinggal orangtuanya, dia siap untuk merawatnya. "Kalau ada lagi yang seperti ini, serahkan kepada kami. Tapi mudah-mudahan jangan," kata dia.

Untuk proses pengangkatannya, Azis menyebut sudah melewati prosedur yang berlaku. Prosedur hukum sudah dilewati. Semenjak bayi ini ditemukan, RSUD Bangkinang telah merawat bayi ini. Pihak Polres Kampar juga telah berupaya untuk mencari orangtua kandung anak ini.

''Polres sudah mencari kemana-mana ibu bapaknya. Tapi setelah satu pekan, tidak ditemukan. Sehingga bayi ini sudah dianggap ditinggal pergi oleh orangtua kandungnya," ujar Azis. Mungkin kata Azis, anak ini ditinggal orangtua kandungnya karena alasan ekonomi atau persoalan sosial lainnya.

Oleh karena itulah, dia berkeinginan agar anak bisa dirawat. Apalagi saat ini, dia merasa kekurangan cucu. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut merawat bayi selama ini.

"Terima kasih kepada masyarakat yang menemukan anak ini, terima kasih kepada RSUD Bangkinang, pak Sekda juga terima kasih. Mudah-mudahan ini menjadi pahala yang baik," kata bupati.

Untuk nama bayi perempuan ini, Azis dan keluarga masih memikirkannya. Bahkan, kepada wartawan Azis meminta ide untuk pemberian nama bayi ini. "Kita pikirkan sama-sama nama yang terbaik untuk anak ini," ujarnya.

Yuyun Hidayat (anak Azis) selaku orangtua angkat bayi, mengaku sangat bahagia. Apalagi, selama ini dia belum diberkahi buah hati. "Alhamdulillah. Karena memang anak ini suci. Sayang sekali disia-siakan. Kami akan merawatnya," ujarnya.

Saat ini, bayi tersebut telah berusia 27 hari. Hal ini berdasarkan analisa dari pihak RSUD Bangkinang. "Saat ditemukan, anak ini berusia dua pekan," kata Direktur RSUD Bangkinang, dr Wira Dharma.

Sebagaimana diketahui, bayi malang ini ditemukan oleh salah seorang warga di atas meja penjual gorengan, di RT 02 RW 06, Kelurahan Bangkinang Kota, Kecamatan Bangkinang Kota, Sabtu (7/10/2017), sekira pukul 03.00 WIB dinihari.

Saat itu warga mendengar tangisan bayi, tanpa ada orangtuanya yang menemani. Kemudian, warga bersama pihak kepolisian pun menyerahkannya ke RSUD Bangkinang. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/