Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Gawat, Pelamar PPS di Sumut Sepi

Gawat, Pelamar PPS di Sumut Sepi
Ilustrasi
Jum'at, 20 Oktober 2017 20:44 WIB
Penulis: Sarla
MEDAN - Pelamar untuk badan penyelenggara pemilu adhoc untuk kelurahan/desa, PPS, sepi peminat. Hal ini ditenggarai karena adanya perubahan dalam proses rekrutmen PPS oleh KPU kabupaten/kota. Sementara untuk PPK di tingkat kecamatan tercatat cukup baik.

Anggota KPU Sumut divisi SDM dan sosialisasi, Yulhasni mengungkapkan, setidaknya empat kabupaten/kota telah menyurati KPU Sumut yang isinya mengeluhkan sepinya pelamar PPS. Keempat kabupaten/kota tersebut yakni KPU Medan, KPU Sergai, KPU Dairi, dan KPU Madina.

"Dalam surat balasan kita sampaikan ada kemungkinan untuk penambahan waktu pendaftaran khusus bagi yang Pilkada seperti Dairi. Dairi kemungkinan memperpanjang. Tapi bagi yang tidak Pilkada, kita telah minta mereka mematuhi ketentuan jadwal, tapi begitu pun kita lihat lagi nanti laporan kawan-kawan," kata Yulhasni, Jumat (20/10/2017).

Ia menilai, ada beberapa faktor yang ditenggarai menjadi penyebab sepinya pendaftar PPS. Pertama, soal seleksi terbuka. Selama ini, rekrutmen PPS adalah melalui rekomendasi Lurah atau Kepala Desa. Sementara saat ini, seleksi sudah dilakukan terbuka.

"Nah masyarakat mungkin masih berpikir kalau mau ikut seleksi itu harus rekomendasi Lurah atau Kepala Desa. Kita akui teman-teman di daerah juga kurang maksimal mensosialisasikan ini," tuturnya.

KPU Sumut masih akan menunggu laporan akhir tentang seleksi PPK/PPS dari kabupaten/kota. Laporan akhir atas pendaftaran yang ditutup pada Jumat (20/10/2017) ini akan menjadi bahan pertimbangan guna kebijakan lanjutan menghadapi kendala dalam seleksi.

"Kita ingin bukan hanya sekadar memperpanjang pendaftaran, tapi juga ada solusi konkritnya," timpalnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/